Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah 4 Lantai Zarof Ricar Digeledah Siang Sampai Sore, Ditemukan Uang Hampir Rp 1 Triliun

Mendengar suara tersebut, Surono melanjutkan langkah kakinya untuk menghampiri para penyidik lainnya untuk diajak masuk dan naik ke lantai dua rumah

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Rumah 4 Lantai Zarof Ricar Digeledah Siang Sampai Sore, Ditemukan Uang Hampir Rp 1 Triliun
Kolase Tribunnews
Rumah mantan Kepala Badan Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar, di Jalan Senayan nomor 8, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2024). Dari penggeledahan di rumah mantan pejabat MA itu, penyidik Kejaksaan Agung menemukan uang tunai berbagai mata uang asing dengan total hampir Rp1 triliun dan emas 51 kilogram. 

Laporan Tim Liputan Khusus Tribunnews.com 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamis, 24 Oktober 2024, menjadi hari yang tak diduga buat Surono, anggota satuan pengamanan (satpam) di kawasan Jalan Senayan, Kelurahan Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan . 

Dirinya bersama dua rekan sesama anggota satpam diminta menjadi saksi saat sejumlah penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dalam penggeledahan di rumah mantan Kepala Badan Diklat Hukum dan Peradilan MA (2012 hingga 2022), Zarof Ricar.

Semula, dirinya tidak mengetahui jika sang empunya rumah telah lebih dulu ditangkap petugas Kejagung karena dugaan suap terkait penanganan kasasi terpidana kasus dugaan penganiayaan kekasih, Ronald Tannur.

Surono pun menceritakan suasana saat penyidik Kejagung melakukan penggeledahan di rumah eks pejabat MA yang belakangan diduga menjadi makelar kasus alias markus tersebut.  

Di antaranya dirinya sempat mendengar suara seseorang yang sedang mengaji di lantai satu rumah mewah tersebut.

Baca juga: Mengintip Rumah Mewah Zarof Ricar di Senayan: Empat Lantai dan Tersambung ke Kediaman Sang Anak

Ia menceritakan, penyidik Kejagung baru mulai melakukan penggeledahan sekira pukul 12.00 WIB atau tepat setelah azan waktu zuhur berkumandang.

BERITA REKOMENDASI

Dari empat lantai yang ada di rumah tersebut, Surono, menyebut penggeledahan baru dimulai sekira pukul 13.00 WIB, di satu di antara beberapa kamar di lantai dua rumah tersebut.

Saat itu, ia sedang menjaga pagar utama rumah Zarof.

Sedangkan yang ikut pertama kali ke menyaksikan penggeledahan di lantai dua adalah rekan kerjanya sesama satpam RW. 006.

Sekira pukul 15.00 WIB, kata Surono, ia diminta naik ke lantai dua oleh rekan kerjanya untuk bertukar tugas.

Beberapa waktu berlalu setelah dirinya sampai di lantai dua, ada rombongan penyidik yang baru tiba di rumah Zarof Ricar.


Tambahan personel dari Kejagung ini, katanya, dilakukan untuk menggeledah rumah nomor 6, yang disebut merupakan rumah dari anak eks pejabat tinggi MA itu.

Baca juga: Tom Lembong Diduga Rugikan Negara Rp400 Miliar di Kasus Korupsi Impor Gula

Oleh karena itu, Surono diminta satu di antara beberapa penyidik dari Kejagung untuk turun menjemput para penyidik lain yang baru tiba untuk diajak masuk ke dalam rumah dan mengarahkannya ke lantai dua tempat penggeledahan pertama berlangsung.

"Kata satu orang penyidik itu ke saya 'tolong jemput teman-teman saya di bawah, Pak. Suruh naik ke atas (lantai dua)," ungkap Surono, saat ditemui, Selasa (29/10/2024).

Surono pun bergegas turun melalui tangga yang menghubungkan lantai satu dan lantai dua rumah itu.

Namun, tanpa disangka, kata Surono, ia mendengar suara orang yang sedang mengaji. Suara itu didengar Surono saat ia sudah menuruni setengah bagian tangga rumah.

Menurutnya, dari anak tangga tempat dia berdiri saat itu. Suara muncul dari sebuah kamar yang terletak di samping kanan tangga.

"Ya ada suara orang mengaji. Saya juga enggak terlalu jelas itu suara laki-laki atau perempuan. Kurang jelas," katanya sambil tersenyum.

Mendengar suara tersebut, Surono melanjutkan langkah kakinya untuk menghampiri para penyidik lainnya untuk diajak masuk dan naik ke lantai dua rumah Zarof Ricar

Dari anak tangga yang dipijaknya, Surono langsung berbelok ke arah kiri menuju ke arah pintu masuk rumah Zarof Ricar.

"Kalau dari turun tangga di lantai satu, jadi ada belok kanan untuk ke ruangan lain, dan ada juga ke kiri menuju pintu masuk," jelas Surono.

Sejumlah Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali mendatangi rumah eks pejabat tinggi Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar, pada Selasa (29/10/2024).
Sejumlah Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali mendatangi rumah eks pejabat tinggi Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar, pada Selasa (29/10/2024). (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Ia mengatakan, saat penggeledahan berlangsung memang ada istri dari Zarof Ricar, seorang asisten rumah tangga (ART), dan seorang penjaga rumah.

Surono mengaku tidak mengetahui secara pasti suara siapa yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran sebagaimana yang didengarnya saat itu.

Baca juga: Mahfud MD Yakini Uang Rp920 M-Emas 51 Kg Bukan Milik Zarof Ricar, Sebut Titipan Orang Berperkara

Penyidik Kejasaan Agung Dikawal Anggota TNI

Sejumlah Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali mendatangi rumah eks pejabat tinggi Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar, pada Selasa (29/10/2024).

Kediaman Zarof berlokasi di Jalan Senayan RT. 001, RW. 006, Kelurahan Rawa Barat, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia memiliki rumah empat lantai. Mewah.

Zarof Ricar merupakan eks pejabat tinggi Mahkamah Agung (MA) yang terlibat kasus dugaan pemufakatan jahat kasus Ronald Tannur.

Pantauan Tribunnews.com di kediaman tersangka dugaan kasus pemufakatan jahat kasus Ronald Tannur tersebut, siang, datang dua unit mobil yang ditumpangi para penyidik Kejagung.

Mobil pertama, yakni Toyota Kijang Innova berwarna cokelat dan terdapat logo Kejaksaan pada bagian body pintu serta berplat nomor dinas B 1519 SQR.

Mobil yang satunya adalah Mitsubishi Pajero berwarna putih.

Mobil-mobil itu kemudian berhenti tepat di depan pagar rumah Zarof yang dicat hitam dan ditutupi fiber warna hitam dari bagian dalamnya.

Kurang lebih sebanyak enam orang penyidik Kejaksaan turun dan hendak masuk ke rumah Zarof. Mereka mengenakan seragam hitam bertuliskan "Kejaksaan RI" di bagian dada kiri.

Selain mereka, ada juga dua orang anggota TNI yang turun dari mobil. Keduanya mengenakan seragam loreng-loreng khas tentara nasional Indonesia itu.

Para penyidik tidak menjelaskan lebih lanjut ihwal kedatangan mereka ke rumah Zarof. Namun, mereka diduga akan kembali melakukan penggeledahan.

Satu dari enam penyidik tak menjawab pertanyaan wartawan, "Mau ada penggeledahan lagi?"

"Nanti ya, nanti," jawab seorang penyidik setelah masuk ke halaman rumah Zarof Ricar.

Penyidik itu pun menutup pagar utama rumah mewah Zarof dan tidak mengizinkan wartawan untuk masuk.

Lebih lanjut, dari sela-sela pagar rumah itu, terlihat seorang penyidik berbicara di hadapan para rekan-rekannya. Orang itu diduga tengah membagi-bagi tugas kepada para penyidik lainnya.

Baca juga: Kamar Mewah Zarof Ricar Luasnya 10x6 Meter, Terdapat Brankas hingga Simpan Uang Hampir Rp1 Triliun

Sejauh mata memandang, hanya terlihat penjaga rumah Zarof yang ada di kediaman eks pejabat tinggi MA itu. Ia mengenakan kemeja batik lengan pendek dan sempat membukakan pagar otomatis untuk para penyidik masuk ke rumah.

Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) telah selesai melakukan penggeledahan di rumah   Zarof Ricar pada Selasa (29/10/2024).

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, sekira pukul 17.29 WIB, dua mobil jenis SUV yang ditumpangi para penyidik dari Kejagung keluar dari kediaman tersangka dugaan makelar kasus.

Mobil-mobil itu di antaranya, yakni satu unit Toyota Fortuner hitam berplat dinas Kejagung dan satu unit Mitsubishi Pajero putih.

Sekretaris RW setempat, Setyo, membenarkan bahwa ada aktivitas penggeledahan yang dilakukan para penyidik Kejagung.

Kata dia penggeledahan itu dilakukan untuk mencari bukti-bukti baru berupa berkas-berkas terkait kasus yang diduga dijadikan objek makelar oleh Zarof Ricar.

Ia menuturkan masih ada beberapa ruangan di dalam rumah Zarof Ricar yang dicurigai menyimpan barang bukti tambahan terkait kasus yang menjeratnya.

Namun dalam penggeledahan pada Selasa ini, penyidik Kejagung belum membawa bukti-bukti tambahan apapun.

Hal itu dikarenakan tidak adanya perwakilan dari pihak keluarga yang menyaksikan penggeledahan.

"Enggak, belum ada (barang bukti yang dibawa). Jadi masih penggeledahan saja. Penggeledahan itu untuk berkas-berkas kasus yang ada," kata Setyo kepada wartawan, Selasa sore.

"Cuma kan ibunya (istri Zarof) tidak ada. Jadi masih menunggu ibu. Mereka (penyidik) belum berani membuka paksa saat ini," sambungnya.

Lebih lanjut, Setyo mengungkapkan sempat menandatangani surat izin penggeledahan yang diajukan pihak penyidik Kejagung kepadanya.

"Itu izin saja. Izin untuk penggeledahan. Kebetuman saya Sekretaris RW. Jadi mereka (penyidik) mmeinta izin itu aja sih. Cuma belum ada yang diambil," ungkapnya.

Ia menyebut apabila pada penggeledahan ketiga nanti tidak ada pihak keluarga yang hadir untuk menyaksikan, maka akan ada penggeledahan secara paksa.

"Kalau ketiga sampai enggak hadir ya mungkin ada penggeledahan paksa, gitu ya," jelas Setyo.

 

Istri Zarof Ricar Bolak-balik ke Toilet

Selain itu, Surono juga mengisahkan momen istri dari Zarof Ricar yang terlihat bolak-balik toilet untuk mengambil wudhu.

Ia tidak bisa memastikan apakah istri dari Zarof itu hendak melakukan salat atau tidak.

Baca juga: Terungkap Kondisi Mayat Wanita Tanpa Kepala yang Ditemukan di Muara Baru Jakarta, Kenakan Baju Hitam

Katanya, istri dari Zarof Ricar saat itu mengenakan kerudung merah marun dan baju warna putih bermotif bunga.

"Mukanya (istri Zahro Ricar) kayak orang habis wudhu . Memang waktu itu sudah waktunya aja mungkin (salat asar)," tuturnya.

Namun demikian, Surono juga mengungkapkan, secara keseluruhan, tidak ada hal aneh yang terjadi dengan istri dari Zarof.

Sebab, selama penggeledahan, istri Zarof terus mendampingi dan beberapa kali berbincang dengan para penyidik Kejagung. (Tribunnews/riz/cos)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas