Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggal 10 November Diperingati sebagai Hari Pahlawan, Simak Sejarah Singkatnya

Pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan di Indonesia, simak sejarah singkatnya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Tanggal 10 November Diperingati sebagai Hari Pahlawan, Simak Sejarah Singkatnya
Freepik
Hari Pahlawan - Pada tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan di Indonesia, simak sejarah singkatnya berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah peringatan Hari Pahlawan berikut ini.

Tanggal 10 November diperingati sebagai hari penting di Indonesia, yaitu sebagai Hari Pahlawan.

Hari Pahlawan menyimpan peristiwa bersejarah di Indonesia yaitu pertempuran Surabaya.

Peringatan Hari Pahlawan jadi saksi perjuangan para pahlawan Indonesia.

Sejarah Hari Pahlawan

Hari pahlawan diperingati setiap satu tahun sekali pada tanggal 10 November.

Mengutip dari kemensos.go.id, Hari Pahlawan menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang kembali jasa dan perjuangan para pahlawan.

Pahlawan di Indonesia telah berjuang untuk mengusir para penjajah dari bumi Indonesia.

BERITA REKOMENDASI

Pada tanggal 10 November 1945 telah terjadi peristiwa heroik di Surabaya yang membuat banyak pahlawan harus gugur di medan perang.

Baca juga: Peringatan Hari Pahlawan, 320 Legiun Veteran Jalani Medical Check Up Gratis di 5 Kota

Hari Pahlawan diperingati untuk mengapresiasi perjuangan para pahlawan dan menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi Indonesia di masa sekarang.

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya di tanggal 17 Agustus 1945, ternyata ini bukanlah akhir perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Di beberapa wilayah Nusantara tampaknya masih diperlukan upaya mempertahankan kemerdekaannya.

Negara asing masih berusaha mengusik masyarakat Indonesia sehingga terjadilah suatu pertempuran berdarah di Surabaya, yang dikenal sebagai pertempuran Surabaya.


Pertempuran di Surabaya itu menjadi kejadian terbesar yang ada dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia serta menjadi lambang atau simbol nasional yang menjadi bukti akan perlawanan Indonesia terhadap adanya kolonialisme.

Pertempuran di Surabaya ini dilatarbelakangi oleh kedatangan pasukan sekutu pada tanggal 25 Oktober 1945 yang tergabung dalam AFNEI atau Allied Forces Netherland East Indies. 

Kedatangan pasukan negara asing ini menjadi awal mula terjadinya konflik besar di Surabaya.

Mengutip dari kemdibud.go.id, terjadilah konflik pihak Indonesia dengan tentara Inggris di Surabaya.

Baca juga: Sejarah Hari Halloween, Bermula dari Tradisi Pengusiran Hantu dan Roh Jahat

Terjadi suatu bentrokan yang menyebabkan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby di tanggal 30 Oktober 1945, diduga jadi penyebabnya.

Brigadir Jenderal Mallaby dikenal sebagai pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur.

Kasus kematian Jenderal Mallaby membuat pihak Inggris marah pada masyarakat Indonesia.

Inggris pun mengganti Mallaby dengan Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.

Pihaknya juga telah mengeluarkan ultimatum 10 November 1945, yang berisi permintaan kepada pihak Indonesia untuk menyerahkan persenjataan.

Baca juga: Momentum Hari Pahlawan, Rieke: Stop Banalitas Kejahatan!

Indonesia juga diminta untuk menghentikan perlawanan pada tentara Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) dan Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh juga mengancam akan menghancurkan kota Surabaya, jika orang-orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.

Inggris mengintruksi agar semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya datang selambat-lambatnya 10 November 1945, pukul 06.00 pagi di tempat yang telah ditentukan.

Namun, peringatan atau tersebut tidak ditaati oleh masyarakat Surabaya.

Hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945.

Karena banyaknya para pahlawan yang harus gugur di medan perang, maka tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Hingga saat ini Hari Pahlawan terus diperingati sebagai wujud untuk menghormati jasa para pahlawan yang gugur di medan perang.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas