Dukungan Anies-Cak Imin ke Tom Lembong Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) beri support terhadap Thomas Trikasih Lembong (TTL) alias Tom Lembong, tersangka kasus impor gula.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan support atau dukungan moril terhadap Thomas Trikasih Lembong (TTL) alias Tom Lembong, tersangka kasus impor gula 2015-2016.
Tom Lembong memang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Anies maupun Cak Imin, terutama saat Pilpres 2024 yang kala itu ditunjuk menjadi Co-Captain Timnas AMIN (Anies-Cak Imin).
Anies melalui akun sosial media X dan Instagram pribadinya menyatakan, akan tetap terus memberi dukungan kepada Tom Lembong.
Ia juga mengaku akan tetap menaruh kepercayaan kepada Tom Lembong meski terjerat kasus.
"Kami juga tetap akan memberikan dukungan moral dan dukungan lain yang dimungkinkan untuk Tom,” kata Anies dalam unggahan di akun resminya @aniesbaswedan, Rabu (30/10/2024).
Anies sendiri mengaku, memiliki hubungan yang erat dengan Tom Lembong dan sudah terjalin hampir 20 tahun.
Menurutnya, Tom Lembong selalu memprioritaskan kepentingan publik dan sosok pejuang bagi kaum kelas menengah yang terhimpit.
Ia juga dikenal sebagai sosok yang disegani baik di domestik maupun kancah internasional.
"Saya bersahabat dengan Tom hampir 20 tahun dan mengenalnya sebagai pribadi berintegritas tinggi."
"Tom selalu prioritaskan kepentingan publik dan ia juga fokus memperjuangkan kelas menengah Indonesia yang terhimpit,” ujarnya.
"Tom adalah orang yang lurus dan bukan tipe orang yang suka neko-neko. Karena itu selama karier-panjang di dunia usaha dan karier singkat di pemerintahan, ia disegani, baik lingkup domestik maupun internasional,” tambahnya.
Baca juga: Korupsi Dugaan Impor Gula Tom Lembong, Pakar Hukum UGM Soroti Kerugian Negara, Kenapa Baru Diusut?
Meski banyak sifat baik yang dikenal dari Tom Lembong, Anies mengaku tetap menghormati proses hukum.
“Kabar ini amat-amat mengejutkan. Walau begitu kami tahu proses hukum tetap harus dihormati."
"Kami percaya aparat penegak hukum dan peradilan akan menjalankan proses secara transparan dan adil.