Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Guntur Soekarnoputra Bantah Rumor Bung Karno Simpan Puluhan Ton Emas di Bank Swiss: Salah Kaprah

Guntur Soekarnoputra dengan tegas membantah rumor mengenai harta kekayaan ayahnya, termasuk isu berton-ton emas yang disimpan di bank Swiss.

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Guntur Soekarnoputra Bantah Rumor Bung Karno Simpan Puluhan Ton Emas di Bank Swiss: Salah Kaprah
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
Putra sulung Proklamator RI Guntur Soekarnoputra di Ruang Delegasi Gedung Nusantara V MPR RI, Senin (9/9/2024). 

Disebutkan bahwa mereka telah membuat The Green Hilton Memorial Agreement yang ditandatangani di Hotel Hilton Geneva pada 21 November 1963.

Dipercaya bahwa Soekarno memiliki emas batangan yang beratnya mencapai 57 ton.

Akan tetapi, sampai saat ini, bukti mengenai emas batangan Soekarno masih belum dapat dipastikan kebenarannya.

Dugaan adanya emas batangan Soekarno

Menurut kabar yang beredar, Presiden Soekarno membuat beberapa batang emas murni yang kemudian dibawa ke Union Bank of Suisse atau biasa disebut Union Bank of Switzerland (UBS) untuk diverifikasi.

Setelah proses verifikasi selesai, dinyatakan bahwa emas batangan yang dibawa Soekarno itu adalah emas murni atau logam mulia.

Disebutkan bahwa emas batangan yang dimiliki Soekarno di Bank Swiss mencapai berat 57 ton.

Akan tetapi, kabar burung ini disanggah oleh keluarga Soekarno. Cucu Soekarno, yaitu Puan Maharani, sempat menyanggah isu adanya aset sang kakek di Swiss.

Berita Rekomendasi

Puan mengatakan bahwa ia tidak tahu menahu mengenai isu emas batangan Soekarno yang disimpan di Bank Swiss.

Menurutnya, isu tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Berdasarkan dari isu yang beredar, keberadaan emas ini berawal dari pertemuan Soekarno dengan John F Kennedy pada 14 November 1963 dan perjanjian yang dibuat pada 21 November 1963.

Akan tetapi, menurut laman perpustakaan dan museum presidensial John F Kennedy pada 14 November 1963, tidak ada catatan mengenai pertemuan tersebut.

Hanya ada catatan yang menunjukkan bahwa Kennedy melakukan konferensi pers tentang berbagai topik termasuk penangkapan profesor Universitas Yale Frederick C Barghoorn di Moskow.

Lalu, pada 21-22 November 1963, Kennedy tengah berada di San Antonio, Houston, Fort Worth, dan Dallas, Texas.

Kemudian, pada 23 November 1963, Kennedy kembali ke White House.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas