Prabowo ke Menteri: Silakan Telepon, tapi Kalau Rawan Tak Perlu, Banyak Telinga Ingin Dengar
Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Sidang ini dilaksanakan guna mempersiapkan program kerja pemerintah ketika Prabowo melaksanakan kunjungan ke beberapa negara pada akhir pekan ini.
Dalam arahannya, Prabowo Subianto menegaskan kepada para menterinya untuk tak ragu menghubungi dirinya jika ada masalah.
Meski begitu, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan, hal-hal yang rawan jangan disampaikan lewat telepon.
"Jadi silakan gunakan teknologi, ya, tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu dibuat telepon," ujar Prabowo.
"Ini zaman modern, banyak telinga yang ingin dengar, ya, kan, tapi kalau saudara ingin menyampaikan hal-hal yang penting silakan, saya membuka pintu," imbuhnya.
Prabowo menyebut, selama dirinya berada di luar negeri, pertemuan dengan para menteri bisa dilaksanakan dengan video conference (vicon).
"Saya kira dengan teknologi sekarang ada vicon dan sebagainya, jadi hal-hal yang saya penting kita bisa melaksanakan suatu pertemuan melalui video conference," ucapnya.
Ia menyebut, sudah waktunya kabinet meninggalkan hal-hal yang bersifat protokoler dan feodal.
"Kita ini adalah kolega dan mengabdi bersama ke rakyat," ungkap eks Pangkostrad ini.
Meski dirinya adalah Presiden RI, ucap Prabowo, tugas dan kewajiban utama tetap kepada rakyat.
Baca juga: Selain G20 dan APEC, Prabowo Juga Diundang ke KTT G7: Saya Sedang Pelajari
"Saya pemimpin dari tim kita secara mandataris dari rakyat, tapi kita adalah sama dalam kewajiban dan tanggung jawab ke rakyat," tegasnya.
Prabowo Juga Diundang ke KTT G7
Pada kesempatan ini, Prabowo membeberkan agenda terbaru dalam rencana kunjungan kenegaraannya sebagai kepala negara.
Ia berencana melakukan lawatan perdana selaku Presiden RI ke lima negara dalam kurun waktu dua minggu ke depan.