Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

27 Artis Pernah Promosikan Judi Online, Mengapa Mereka Tidak Ditahan Seperti Gunawan Sadbor?

Polri diminta tidak tebang pilih dan menangkap artis yang kedapatan pernah mempromosikan judi online bukan hanya Gunawan Sadbor. 

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 27 Artis Pernah Promosikan Judi Online, Mengapa Mereka Tidak Ditahan Seperti Gunawan Sadbor?
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Gunawan Sadbor dan satu temannya sudah pakai baju tahanan Senin (4/11/2024). Dia ditangkap diduga promosikan judi online di TikTok. 

Kerja sama ini dilakukan untuk menekan jumlah orang-orang yang tergiur judi online.

Transaksi Judi Online Meningkat

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan bahwa kecenderungan transaksi terkait judi online pada 2024 diperkirakan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini diungkapkan Ivan dalam paparannya di Komisi III DPR RI, Jakarta, pada Rabu (6/10/2024).

"Jadi apabila kita melihat perkembangan judi online, saat ini memang terlihat kecenderungan naik dibandingkan dengan periode sebelumnya, ini kalau kita bicara pada 2023," kata Ivan.

Berdasarkan data yang dipaparakan Ivan, perputaran transaksi terkait judi online pada 2021 mencapai Rp 57,91 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 104,42 triliun pada 2022.

Perputaran transaksi pada 2023 melonjak menjadi Rp 327,05 triliun. Sedangkan pada semester pertama 2024 sudah mencapai 174,56 triliun.

BERITA REKOMENDASI

"Perkembangan transaksi juga mengalami peningkatan. Transaksi pada 2024 semester satu saja sudah melampaui jumlah transaksi di tengah semester 2023 atau bahkan lebih dari satu tahun penuh pada 2022. Artinya ini ada kecenderungan naik sampai 237,48 persen," ucap Ivan.

Ivan juga mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan transaksi judi online, salah satunya adalah banyak bandar judi yang memecah transaksi judi online dengan nominal yang lebih kecil.

Dengan demikian, transaksi judi semakin besar menyasar masyarakat kecil.

"Jadi kalau dulu orang melakukan judi online transaksinya angkanya juta-jutaan. Nah sekarang bisa Rp 10.000, kita sudah melihat ada seorang bisa judi. Itu lah yang membuat transaksi semakin masif," jelas Ivan.

Ivan menyoroti bahwa transaksi judi dengan nominal kecil juga dapat diakses oleh anak-anak, termasuk mereka yang berusia kurang dari 10 tahun.


"Umur pemain judi online juga cenderung semakin merambah ke usia rendah, usia kurang dari 10 tahun ini kita melihat. Jadi populasi demografi pemainnya semakin berkembang," ujarnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas