Beri Arahan Tertutup ke Jajaran Forkopimda, Presiden Prabowo Tak Bahas soal Pilkada
Sambutan Prabowo bersifat terbuka hanya pada bagian pengantar. Setelah itu, sambutan yang berisikan arahan yang bersifat tertutup dari media.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan secara tertutup kepada jajaran Forkopimda dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Sambutan Prabowo bersifat terbuka hanya pada bagian pengantar. Setelah itu, sambutan yang berisikan arahan yang bersifat tertutup dari media.
Arahan yang bersifat tertutup berpotensi menimbulkan spekulasi dan pertanyaan apakah ada pengarahan dari Prabowo kepada jajaran Forkopimda terkait Pilkada serentak 2024?
Menjawab hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menegaskan tidak ada pembicaraan ihwal Pilkada.
"Tidak ada arahan sama sekali dari presiden soal pilkada," kata Hasan kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).
Hasan mengatakan arahan yang disampaikan Prabowo merupakan arahan serupa yang sebelumnya disampaikam kepala negara dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, kemarin.
"Materi presiden hari ini sama dengan arahan ketika rapat kabinet kemaren," ujar Hasan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pemerintah pusat dan daerah di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pantauan di lokasi, Prabowo hadir sekira pukul 10.00 WIB. Tampak Prabowo mengenakan batik cokelat dan kopiah hitam.
Dia menyalami satu per satu para menteri, wamen dan jajaran lembaga yang hadir, mulai dari TNI, Polri, Kejaksaan, Badan Pusat Statistik (BPK), Bank Indonesia, BPKP, KPU, dan Bawaslu, pj gubernur, walikota dan bupati, hingga jajaran DPRD.
Prabowo mengatakan bahwa ini adalah momen pertama dirinya bertatap muka dengan para pengambil keputusan, khususnya yang ada di daerah.
"Saya sangat menghargai langkah ini karena ini bisa dikatakan adalah kesempatan pertama saya untuk bicara dengan seluruh pengambil keputusan di republik kita," kata Prabowo, Kamis (7/11/2024).
Prabowo menilai rakornas menjadi momen yang sangat bermanfaat dan sangat strategik. Dia sendiri sudah menyampaikan pokok-pokok pikirannya dalam sambutan pada hari pelantikan sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.
"Saya tidak akan terlalu mengulangi tetapi saya kira ada manfaatnya kalau saya menekankan pokok-pokok yang terpenting," kata Prabowo.