H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd
Yandri Susanto merupakan Menteri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Penulis: David AdiAdi
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd. merupakan Menteri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dalam Kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pria yang akrab disapa Yandri itu juga merupakan politisi senior dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Yandri bukan sosok asing dalam dunia birokrasi Indonesia.
Sebelum bergabung dalam Kabinet Merah Putih, Yandri pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 2024 menggantikan posisi Zulkifli Hasan yang diangkat menjadi Menteri Perdagangan di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dan berikut profil Yandri Susanto.
Kehidupan Pribadi
Dilansir Kompas.com, Yandri Susanto lahir di Bengkulu pada 7 November 1974. Saat ini, ia telah berusia 50 tahun.
Yandri memiliki istri bernama Ratu Rachmatu Zakiyah dan telah dikaruniai tiga orang anak.
Baca juga: Klarifikasi Yandri Susanto usai Disentil Mahfud MD Pakai Kop Surat Kementerian di Acara Pribadi
Pendidikan
Yandri Susanto menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengahnya di Bengkulu.
Setelah itu, dia meraih gelar sarjana di bidang Peternakan dari Universitas Bengkulu pada 1998.
Tak berhenti di situ, Yandri kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Universitas KH. Abdul Chalim dan lulus pada 2024.
Karier
Karir politik Yandri dimulai pada 2004 ketika dia mulai aktif di Barisan Muda (BM) PAN sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.
Karir politiknya terus berlanjut, dia dipercaya menjadi Sekjen BM PAN pada 2006 hingga 2011.
Pada periode 2011-2016, Yandri menjabat sebagai Ketua Umum BM PAN yang menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran pemuda di partai.
Selama periode tersebut dia juga aktif di KNPI sebagai Ketua Bidang Pariwisata.
Di kancah politik nasional, Yandri terpilih menjadi anggota DPR RI pada tahun 2012. Saat itu dia mewakili Dapil Lampung I sebelum kemudian mewakili Dapil Banten II sejak 2014.
Pengalaman Yandri di DPR sangat luas, terutama dalam bidang keagamaan, sosial, dan kemanusiaan ketika ia menjabat sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI dari 2019 hingga 2022.
Karir politik Yandri Susanto semakin melejit ketika ia diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI menggantikan Zulkifli Hasan yang saat itu dilantik menjadi Menteri Perdagangan.
Selain di bidang politik, Yandri juga memiliki pengalaman di sektor swasta.
Dia pernah menjadi Tenaga Ahli DPR-RI/MPR-RI pada 2004 serta menjabat sebagai Direktur di beberapa perusahaan seperti PT Solusi Plus dan PT Suplai Plus pada periode 2004-2012.
Baca juga: Kunjungan Kerja Perdana Mendes PDT Yandri Susanto Temui Warga Desa di Karawang
Harta Kekayaan
Yandri Susanto memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 20.760.411.788 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tanggal penyampaian 31 Mei 2024 ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk laporan periode 2023.
Harta itu terdiri dari 28 bidang tanah dan bangunan yang banyak berada di Serang, lalu Tangerang Selatan dan Jakarta Barat dari hasil sendiri senilai total Rp 18.052.816.000.
Kemudian, tiga unit kendaraan dari hasil sendiri, yakni Daihatsu Xenia tahun 2010 senilai Rp 65.000.000, Toyota Camry tahun 2013 senilai Rp 128.000.000, dan Toyota Alphard tahun 2017 senilai Rp 400.000.000.
Selanjutnya, harta bergerak lainnya sebesar Rp 48.120.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 2.066.475.788.
(Tribunnews.com/David Adi) (Kompas.com, Novianti Setuningsih)