Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Soedeson Tandra, Kader Golkar yang Desak Polisi Periksa Budi Arie Terkait Kasus Judi Online

Soedeson Tandra sangat keras menyoroti praktik judi online di Indonesia, ia bahkan  mendesak agar kepolisian untuk memeriksa mantan Menkominfo.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Profil Soedeson Tandra, Kader Golkar yang Desak Polisi Periksa Budi Arie Terkait Kasus Judi Online
ist
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar, Soedeson Tandra. Soedeson Tandra atau yang akrab disapa Tandra merupakan politikus Golkar yang lahir pada 4 Desember 1963. Soedeson Tandra sangat keras menyoroti praktik judi online di Indonesia, ia bahkan  mendesak agar kepolisian untuk memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut ini profil Soedeson Tandra, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar.

Soedeson Tandra sangat keras menyoroti praktik judi online di Indonesia, ia bahkan  mendesak agar kepolisian untuk memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.

Baca juga: Anggota Komisi III DPR Desak Polisi Periksa Budi Arie Terkait Judi Online

Soedeson Tandra juga sebelumnya meminta penegak hukum tangkap bandar besar judi online.

Profil Soedeson Tandra

Soedeson Tandra atau yang akrab disapa Tandra merupakan politikus Golkar yang lahir pada 4 Desember 1963.

Dikutip dari Wikipedia, Soedeson Tandra merupakan pria kelahiran Maluku Tenggara yang berkutat di dunia hukum dan memiliki spesialisasi di bidang kepailitan. 

Karienya di dunia kepailitan sudah diakui dengan pendirian Himpunan Kurator dan Pengurus Indonesia (HKPI) yang dipimpinnya terdaftar resmi di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum & HAM Republik Indonesia.

Tandra juga aktif dalam kegiatan politik. Jabatannya sebagai Fungsionaris Partai Golongan Karya Papua Tengah meneguhkan dirinya untuk mengabdi dan menyampaikan aspirasi masyarakat Papua Tengah dalam kancah Nasional.

Baca juga: Budi Arie Sudah Curigai Eks Anak Buah Bekingi Judi Online, Kenal 11 Pegawai Komdigi, Bantah Terlibat

Berita Rekomendasi

Pendidikan

  • SD Nasional Katholik Teresia Larat
  • SMP Negeri Lelemuku Romean Maluku
  • SMA Yayasan Perguruan Trisila Surabaya
  • Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Surabaya
  • Strata 2 Fakultas Hukum Universitas Surabaya
    Fungsionaris Partai Golkar Papua Tengah, Soedeson Tandra, berkunjung ke Kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Mimika untuk melakukan konsolidasi bersama dengan pengurus serta kader-kader Partai Golkar di Kabupaten Mimika.
    Fungsionaris Partai Golkar Papua Tengah, Soedeson Tandra saat berkunjung ke Kantor DPD II Partai Golkar Kabupaten Mimika untuk melakukan konsolidasi bersama dengan pengurus serta kader-kader Partai Golkar di Kabupaten Mimika. (ist)

Riwayat Organisasi

Desak Polisi Periksa Budi Arie

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, mendesak kepolisian untuk memeriksa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, terkait kasus judi online.

"Kami mendesak agar (mantan) menteri itu harus diperiksa. Mantan menteri Kominfo, ya harus diperiksa," kata Tandra, saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (8/11/2024).

Tandra meminta aparat penegak hukum untuk menjunjung tinggi prinsip equality before the law atau persamaan di hadapan hukum.

Apalagi, kata dia, dari 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang dijadikan tersangka, beberapa di antaranya disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Budi Arie.

"Karena kan kalau kami dapat info dari media-media, kan itu orang dekatnya beliau (Budi Arie). Yang kedua, ada yang enggak lulus di dalam tes-tes itu kok diterima. Ini kan suatu pertanyaan besar," ujar Tandra.

Karenanya, Tandra meminta kepolisian untuk melakukan penegakan hukum terhadap siapapun.

"Maka demi tegaknya hukum, demi equality before the law, kami mendesak agar (mantan) menteri itu harus diperiksa," ucapnya.

Dia memandang, sebagai mantan Menkominfo Budi Arie harus bertanggungjawab.

"Menteri lah yang harus bertanggung jawab. Jangan menyalahkan yang ecek-ecek itu, gitu lho. Ya kan?" tegas Tandra.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas