HUT Ke-13 Partai NasDem, Surya Paloh Singgung Praktik-praktik Transaksional Dunia Politik Indonesia
Surya Paloh mengungkapkan kritiknya terhadap praktik-praktik transaksional dalam dunia politik Indonesia.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengungkapkan kritiknya terhadap praktik-praktik transaksional dalam dunia politik Indonesia.
Hal itu disampaikan Surya Paloh dalam pidatonya di peringatan HUT ke-13 Partai NasDem yang diselenggarakan di Akademi Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).
Baca juga: Surya Paloh Yakin Tak Ada Politisasi pada Kasus Tom Lembong: Kalau Ada Ya Apes Saja
Ia menekankan ihwal pendekatan politik yang berfokus pada transaksi melemahkan pembangunan karakter bangsa yang kuat dan bermoral.
Paloh menjelaskan, legalitas dan peraturan formal saja tidak cukup dalam menjalankan politik yang sehat.
"Kita tahu dalam realisme kehadiran yang ada pada saat ini, seluruh aspek pendekatan, baik itu berdasarkan pemahaman atas dasar-dasar legalitas formalitas yang kita miliki, Undang-undang dan seluruh peraturan yang ada," ujar Paloh.
"Tetapi itu saja tidak cukup. Di balik itu ada praktik-praktik yang harus kita singkirkan yaitu praktik-praktik transaksional," sambungnya.
Ia menambahkan, sikap keterusterangan harus diutamakan daripada kepura-puraan sebagai bagian dari gerakan perubahan yang diperjuangkan Partai NasDem.
Keterusterangan, jelas Paloh, adalah nilai hakiki yang harus dimulai dari diri pribadi setiap kader partai untuk membangun bangsa yang lebih berintegritas.
Menurutnya, komitmen NasDem untuk melawan praktik politik yang tidak sehat ini merupakan bagian dari tekad partai untuk menjadi pelopor dalam kemajuan bangsa dan negara.