10 Kali Coba Mengadu ke Jokowi, Yetri Berharap Prabowo dan Gibran Peduli Nasib Kesehatan Anaknya
Seorang warga asal Depok, Yetri Darwin memanfaatkan wadah pengaduan warga yang diinisiasi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming. Dia berharap nasib
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga asal Depok, Yetri Darwin memanfaatkan wadah pengaduan warga yang diinisiasi Wakil Presiden RI (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dalam programnya 'Lapor Mas Wapres'.
Yetri datang langsung ke Istana Wapres RI untuk menyampaikan persoalannya yang berkaitan dengan kondisi kesehatan sang anak.
Perempuan berusia 67 tahun tersebut mengatakan, upayanya mengadu ke Wapres Gibran ini dilakukan setelah dirinya beberapa kali berupaya mengadu ke Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) namun nihil.
"Makanya saya sebenarnya udah ke Setneg situ, mau ketemu sama Pak Jokowi tapi hanya sampai Setneg saja sudah enggak bisa lagi, saya sudah 10 kali ke sana, sampe pak Joko Widodo selesai masa tugasnya pulang ke Solo," kata Yetri saat ditemui awak media di Istana Wapres RI, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).
Adapun persoalan dari Yetri yang diadukan kepada Wapres RI Gibran yakni perihal kondisi kesehatan sang anak.
Dimana, Yetri mengatakan sang anak mengalami lumpuh permanen usai menjalani operasi saraf kejepit di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
Dengan adanya program ini, Yetri mengungkit soal janji Presiden RI Prabowo Subianto saat usai dilantik yang ingin menolong persoalan warganya.
"Nah sekarang, kemarin waktu pak Prabowo selesai dilantik saya mendengarkan pak Prabowo bilang, Pak Prabowo berjanji akan menolong warganya, saya warga Indonesia asli, saya orang Indonesia saya warga Indonesia yang teraniaya," kata dia.
Terkait pelaporan tersebut kepada Setwapres RI, Yetri mengaku saat ini dirinya tinggal menunggu laporan itu diproses.
Yetri diminta menunggu tentang waktu 14 hari kerja demi melihat perkembangan pelaporan.
Dirinya juga berharap mendapatkan respons yang baik dari pelaporan ini.
Sebelumnya, Yetri mengaku, anaknya bernama Widyayanti berusia 43 tahun mengalami lumpuh usai menjalani operasi saraf kejepit di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta.
Kata Yetri, anaknya yang seorang dokter itu, kini sudah tidak bisa bergerak normal, dan mengalami kelumpuhan permanen hingga tidak bisa lagi beraktivitas.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia