Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Kali Coba Mengadu ke Jokowi, Yetri Berharap Prabowo dan Gibran Peduli Nasib Kesehatan Anaknya

Seorang warga asal Depok, Yetri Darwin memanfaatkan wadah pengaduan warga yang diinisiasi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming. Dia berharap nasib

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
zoom-in 10 Kali Coba Mengadu ke Jokowi, Yetri Berharap Prabowo dan Gibran Peduli Nasib Kesehatan Anaknya
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Seorang warga asal Depok, Yetri Darwin (67) saat mengadukan persoalannya ke Istana Wapres RI, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024). 

"Anak saya dokter Widyayanti datang ke Rumah Sakit RSPAD masih bisa jalan, masih bisa pipis masih bisa buang air besar, masuk kamar operasi, keluar lumpuh dari dada sampai telapak kaki, itu sudah dua tahun empat bulan," kata Yetri menceritakan kondisi sang anak sambil menangis saat ditemui di Istana Wapres RI, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).

Yetri lantas menjelaskan kronologis soal kenapa anaknya bisa divonis lumpuh permanen.

Menurutnya, awal sang anak yang juga merupakan seorang dokter umum mengalami saraf kejepit di bagian belakang tubuhnya.

Seorang ibu bernama Yetri Darwin (67) warga asal Depok, mengadu ke program 'Lapor Mas Wapres' agar dapat kompensasi pengobatan untuk sang anak yang lumpuh permanen usai operasi di RSPAD, Selasa (12/11/2024).
Seorang ibu bernama Yetri Darwin (67) warga asal Depok, mengadu ke program 'Lapor Mas Wapres' agar dapat kompensasi pengobatan untuk sang anak yang lumpuh permanen usai operasi di RSPAD, Selasa (12/11/2024). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Sempat menolak untuk melakukan tindakan operasi, namun, dokter di RSPAD menyatakan kalau Widyayanti juga mengalami tumor massa menyangat, yang akhirnya diputuskan untuk sepakat melakukan operasi.

"Tadinya anak ibu gamau dioperasi, karena dia tau kan seorang dokter ya, operasi di belakang (badan) ini kan bahaya banget, tapi dokter bilang ini ada tumor massa menyangat gitu, kita kaget ya, ternyata mau dioperasi karena ada tumor itu kan," kata Yetri.

Meski begitu, Yetri tidak langsung merasa yakin, sempat menanyakan soal keamanan tindakan operasi tersebut kepada dokter.

Kala itu, dokter kata dia mengaku menyanggupi keberhasilan operasi tersebut, namun setelah dilakukannya operasi, sang anak justru mengalami lumpuh.

Berita Rekomendasi

"Kami yakin dokter itu dokter profesional kan, tapi kenapa masuk kamar operasi 7 jam, keluar-keluar lumpuh semuanya, saya bilang sama dokter 'dok kenapa ini anak saya kok lumpuh, gak ada rasa' dijawab 'gakpapa nanti kita terapi'," ujar dia dengan suara terisak.

Atas kondisi tersebut, kini sang anak kata Yetri, sudah tidak bisa bekerja lagi, sementara biaya kehidupan masih harus berjalan.

Atas hal itu, Yetri menuntut dan meminta kepada pemerintah untuk bisa memberikan kompensasi berupa bantuan agar kehidupan dan pengobatan anak bisa tetap terjamin.

Pasalnya, menuntut untuk anak bisa sembuh kata dia bakalan mustahil, karena sejatinya dokter sudah memberikan vonis kalau Widyayanti alami kelumpuhan permanen.

Baca juga: Berharap Kompensasi, Warga Depok Ini Mengadu ke Gibran Anaknya Lumpuh Usai Operasi Saraf Kejepit

"Dikarenakan anak saya sudah lumpuh permanen kami ingin ada kompensasi, mungkin kami ingin berobat kemanapun mungkin sebagai seorang ibu tetap anaknya ingin pulih lagi walaupun dokter sudah mengatakan seperti itu," tandas dia.


Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas