Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S. Sos
Sebelum terjun ke dunia politisi, Isyana Bagoes Oka merupakan seorang presenter berita televisi, cek lengkapnya di sini
Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Namun, Isyana memutuskan untuk mengakhiri kariernya dalam dunia jurnalistik dan penyiaran setelah keluar dari Metro TV pada 2014.
Bahkan Isyana harus mendemonstrasikan kemampuannya berbahasa Prancis dan Spanyol saat mewawancarai pesepakbola Robert Pires dan Javier Zanetti.
Sebelum bekerja sebagai presenter dan terkenal, nama Isyana sebetulnya sudah muncul di media massa jauh sebelum itu.
Pada 2000, Isyana berhasil meraih juara Favorit Pembaca Wajah Femina.
Jurnalisme telah membawanya ke dalam berbagai momentum penting nasional dan internasional.
Beberapa yang selalu membuatnya haru adalah liputan tentang Tsunami Aceh dan Bom Bali II.
Tidak hanya tokoh nasional, sejumlah tokoh internasional juga telah diwawancarainya seperti George W. Bush dan Hillary Clinton.
Sarjana Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini juga berkesempatan meliput pemilihan presiden Amerika Serikat yang membawa Barack Obama ke kursi presiden tahun 2008 lalu.
Selain tokoh-tokoh politik, Isyana juga berkesempatan untuk melakukan wawancara dengan bintang-bintang di dunia sepakbola seperti Cesc Fabregas, Pep Guardiola, Robbie Fowler, Javier Zanetti dll.
Melalui sebuah surat terbuka berjudul “Segmen Terakhir dalam Rundown” Isyana pamit dari dunia jurnalistik dan resmi bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai Ketua.
PSI menurutnya mampu menampilkan wajah politik yang tadinya terlihat rumit, menjadi sederhana dan bersahabat.
Menurut Isyana Bagoes Oka, PSI adalah rumah yang ramah terhadap anak, kaum muda dan perempuan.
(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)