Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPATK: Transaksi di Rekening Ivan Sugiamto dan Kelab Malam Valhalla yang Diblokir Lebih dari Rp100 M

PPATK menyebut nilai transaksi dari rekening Ivan Sugiamto dan kelab malam Valhalla mencapai lebih dari Rp100 miliar. Transaksi hanya beberapa bulan.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in PPATK: Transaksi di Rekening Ivan Sugiamto dan Kelab Malam Valhalla yang Diblokir Lebih dari Rp100 M
Dokumentasi Humas Polda Jawa Timur
Ivan Sugianto, pengusaha yang menjadi sorotan menjadi sorotan setelah viral menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong akhirnya menyerahkan diri. PPATK menyebut nilai transaksi dari rekening Ivan Sugiamto dan kelab malam Valhalla mencapai lebih dari Rp100 miliar. Transaksi hanya beberapa bulan. 

"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU," jelasnya.

Kronologi Ivan Sugiamto Jadi Tersangka Perundungan Siswa SMA

Sosok Ivan Sugiamto pertama kali mencuat setelah videonya menyuruh SMA Gloria 2 Surabaya berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong.

Adapun penyebabnya anak Ivan berinisial AL yang merupakan siswa SMA Cita Hati Surabaya, diejek ET karena kalah dalam pertandingan basket.

Ejekan itu disampaikan ET ke AL lewat direct message (DM) Instagram. Lantas, AL pun tak terima atas ejekan ET tersebut dan berujung lapor ke ayahnya yaitu Ivan.

Tak terima, Ivan mendatangi sekolah ET bersama sekelompok orang untuk meminta maaf.

Kemudian, dia langsung menyuruh ET bersujud dan menggonggong. Perundungan ini pun sampai membuat orang tua korban jatuh pingsan.

Berita Rekomendasi

Tindakan Ivan ini pun lantas viral lewat video yang tersebar di media sosial.

Pasca kejadian tersebut, Ivan pun dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh SMA Gloria 2 Surabaya.

Baca juga: Nasib Ivan Sugianto: Terancam Bui 3 Tahun, Belasan Rekeningnya Diblokir PPATK, Kini Minta Ampun

Setelah videonya viral dan dilaporkan ke polisi, Ivan pun sempat meminta maaf sambil menangis.

"Saya sebagai orang tua dari AL (inisial), saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi. Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, kepada orang tua siswa, terutama kepada ET (inisial), dan kedua orang tuanya," katanya. 

"Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," imbuh Ivan.

Singkat cerita, Ivan pun akhirnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka terkait perundungan yang dilakukan olehnya terhadap ET.

Adapun Ivan ditangkap di Bandara Juanda, Sidoarjo pada Kamis (14/11/2024) sekira pukul 16.00 WIB.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas