Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAU Tanam Padi di Lanud Halim Perdanakusuma

Tampak Tonny bersama pejabat TNI AU dan perwakilan dari Pemerintah Kota Jakarta Timur mengenakan caping dan sepatu bot saat menanam padi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in KSAU Tanam Padi di Lanud Halim Perdanakusuma
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono menunjukkan contoh beras Inpari 32 usai melakukan penanaman padi di kawasan persawahan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan mengecek proses renovasi dapur di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis pada Rabu (20/11/2024).  

"TNI Angkatan Udara siap berkontribusi untuk membantu, menyukseskan, merealisasikan makan bergizi," kata Tonny.

Baca juga: PPN Naik Jadi 12 Persen, Ekonom: Pemerintah Lagi Beburu di Kebun Binatang 

Sementara itu, Muzafar menjelaskan dapur di Lanud Halim Perdanakusuma untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, sebelumnya memang difungsikan sebagai dapur berskala kecil.

Renovasi, ungkapnya, dilakukan untuk menambah kapasitas produksi dapur.

Pihaknya, lanjut dia, juga telah mendata jumlah sekolah dan siswa di sekitaran Lanud Halim Perdanakusuma yang rencananya akan dipasok oleh dapur tersebut.

"Untuk siswa di seputaran Lanud ini sudah hampir sampai 11 ribu. Jadi ini kemampuannya nanti akan menyesuaikan kondisi siswa yang ada. Kalaupun nanti ada kekurangan kita sudah menyiapkan untuk dibangunkan lagi dapur seperti ini, kalau memang dibutuhkan. Tapi untuk sementara ini kita tetap mengcover ini," kata Muzafar.

Ia mengatakan sesuai dengan standar yang ditetapkan BGN, titik lokasi dapur tersebut berada di tengah-tengah mengingat durasi pengiriman makanan tidak boleh lebih dari 15 menit.

Proses renovasi dapur tersebut, lanjut dia, diperkirakan akan ramlung dalam 40 hari.

Berita Rekomendasi

Hal yang terpenting dala proses renovasi tersebut, lanjut dia, adalah terkait dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). 

"IPAL itu sangat krusial dapur ini untuk diverifikasi oleh BGN," sambungnya.

Untuk proses masak, selain dari personel TNI AU pihaknya juga akan merekrut warga sekitar Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

Untuk pekerjaan yang sifatnya khusus seperti chef, lanjutnya, akan direkrut dari luar personel TNI AU.

"Tanggal 24 Desember kita sudah siap mengundang dari pihak BGN untuk sekalian memverifikasi ini. Kita berdoa bersama supaya ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas