Harta Kekayaan Benny Mamoto, Ketua Kompolnas Jadi Calon Dewas KPK, Capai Rp6,7 M, Utang Rp13 M
Pria pemilik nama Benny Jozua Mamoto ini terbilang cukup sering melaporkan harta kekayaannya, cek lengkapnya di sini
Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Simak harta kekayaan yang dimiliki oleh Benny Mamoto, Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang maju menjadi calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pria bernama lengkap Benny Jozua Mamoto ini terbilang cukup sering melaporkan harta kekayaannya.
Ia terakhir kali menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 2023.
Dalam LHKPN-nya, Benny Mamoto tercatat memiliki ragam aset dengan nilai total Rp6.710.422.500.
Nominal tersebut dikurangi utang sebesar Rp13.766.000.000.
Purnawirawan polisi ini memiliki aset tanah, bangunan, alat transportasi, surat berharga, hingga kas.
Tanah dan bangunan menjadi komponen terbesar dengan nilai Rp16.798.072.500.
Sebagian besar aset milik Benny Mamoto didapat dari hasil sendiri, sisanya adalah warisan.
Properti terbesar berupa tanah seluas 3890 meter persegi di Bogor dengan nilai Rp2.388.460.000, dan sebuah tanah seluas 1000 meter persegi dengan nilai Rp2.925.000.000 juga turut menonjol sebagai aset warisan.
Bukan hanya itu saja properti, Benny Mamoto juga mempunyai satu unit mobil Hyundai Stargazer keluaran 2023 senilai Rp209.000.000.
Di kategori harta bergerak lainnya, nilainya mencapai Rp1.000.000.000.
Baca juga: Irjen. Pol. Purn. Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si.
Surat berharga yang ia miliki bernilai Rp2.000.650.000. Untuk kas dan setara kas, jumlah yang dilaporkan mencapai Rp168.700.000.
Terakhir, terdapat harta lainnya senilai Rp300.000.000 yang turut menambah total kekayaannya.
Secara rinci, berikut adalah daftar harta Benny Jozua Mamoto:
1. Tanah dan Bangunan: Rp16.798.072.500
- Tanah dan bangunan 523 m2;/35 m2;: Rp1.547.450.000 (warisan)
- Tanah 33 m2;: Rp96.525.000 (hasil sendiri)
- Tanah 54 m2;: Rp157.950.000 (hasil sendiri)
- Tanah 120 m2;: Rp351.000.000 (hasil sendiri)
- Tanah 51,5 m2;: Rp150.637.500 (hasil sendiri)
- Tanah 306 m2;: Rp895.050.000 (hasil sendiri)
- Tanah 900 m2;: Rp2.632.500.000 (warisan)
- Tanah 1000 m2;: Rp2.925.000.000 (warisan)
- Tanah 325 m2;: Rp950.625.000 (hasil sendiri)
- Tanah 200 m2;: Rp585.000.000 (hasil sendiri)
- Tanah 245 m2;: Rp716.625.000 (hasil sendiri)
- Tanah 500 m2;: Rp1.462.500.000 (hasil sendiri)
- Tanah dan bangunan 800 m2;/600 m2; di Minahasa Selatan: Rp1.500.000.000 (warisan)
- Tanah 3890 m2; di Bogor: Rp2.388.460.000 (warisan)
- Tanah 150 m2; di Bogor: Rp438.750.000 (hasil sendiri)
2. Alat Transportasi dan Mesin: Rp209.000.000
- Mobil Hyundai Stargazer 2023: Rp209.000.000 (hasil sendiri)
3. Harta Bergerak Lainnya: Rp1.000.000.000
4. Surat Berharga: Rp2.000.650.000
5. Kas dan Setara Kas: Rp168.700.000
6. Harta Lainnya: Rp300.000.000
Jumlah total harta ini menyisakan nilai bersih Rp6.710.422.500 setelah memperhitungkan utang sebesar Rp13.766.000.000.
Baca juga: Benny Mamoto Harap Pimpinan dan Dewas KPK Tak Saling Intervensi
Profil Benny Mamoto
Inspektur Jenderal Polisi Purnawirawan atau Irjen. Pol. Purn. Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si. adalah Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Irjen. Pol. Purn. Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si. juga dikenal dengan nama Benny Mamoto.
Benny Mamoto adalah seorang Jenderal Polri Indonesia.
Benny Jozua Mamoto berhasil mencapai jenjang kepangkatan Inspektur Jenderal (Irjen) atau jenderal bintang dua di institusi Bhayangkara.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Harian Kompolnas sejak Agustus 2020 lalu ini lahir pada 7 Juni 1957.
Irjen Pol. Purn. Benny Mamoto diketahui menganut agama Kristen.
Pria bernama lengkap Benny Jozua Mamoto ini lama berkarier di kepolisian. Dia berhasil mencapai jenjang kepangkatan Inspektur Jenderal (Irjen) atau jenderal bintang dua di institusi Bhayangkara.
Pendidikan
Benny Mamoto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) atau dulu masih Pendidikan AKABRI Kepolisian tahun 1977.
Benny juga mengenyam pendidikan S-1 di Fakultas Hukum Unversitas Krisnadwipayana (1992).
Setelah lulus, ia melanjutkan studi S-2 Kajian Ilmu Kepolisian Umiversitas Indonesia (2002).
Baca juga: Calon Dewas KPK Benny Mamoto Usul OTT KPK Diatur dalam Aturan Khusus
Tak berhenti di situ, setelah lulus S-2, jenderal bintang 2 ini menempuh pendidikan S-3 Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia.
Nama lengkap Benny jika dengan gelarnya yaitu Irjen. Pol. Purn. Dr. Benny Josua Mamoto, S.H., M.Si.
Karier
Masa dinas Benny Mamoto di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu dari tahun 1977 dan pensiun pada 2013.
Selama kariernya, Benny Mamoto banyak ditugaskan di bidang reserse.
Benny Mamoto pernah menjadi penyidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dan juga terlibat dalam operasi penggerebakan dan penyidikan terduga teroris di tanah air.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Unit I/Keamanan negara-Separatis, Dit I Bareskrim Polri (2001), Wakil Direktur II/Ekonomi & Khusus Bareskrim Polri (2006), dan Wakil Sekretaris NCB-Interpol Indonesia (2007-2009).
Pada 2009, Benny kemudian mengemban jabatan sebagai Direktur Badan Narkotika Nasional (BNN).
Setelah itu, pada 2012, ia mengemban amanat untuk menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional atau BNN.
Benny pensiun sebagai Deputi Pemberantasan Narkotka BNN pada 2013.
Benny Mamoto juga dikenal sebagai dosen.
Pensiunan Jenderal Bintang Dua ini merupakan pengajar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan Universitas Indonesia.
Sosok Benny Mamoto pun pernah menjadi Dewan Pakar Hoegeng Awards 2022.
Selain itu, dia juga pernah terjun ke dunia politik dan bertarung di Pilgub Sulut.
Namun, Benny Mamoto tak terpilih.
Tanda Jasa
Tanda jasa yang pernah diraih oleh Benny Mamoto adalah:
- Satyalancana Kesetiaan 8 tahun
- Satyalancana Kesetiaan 16 tahun
- Satyalancana Kesetiaan 24 tahun
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Bintang Bhayangkara Nararya (Prestasi)
(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)