Tewas Ditembak Tetangga Sendiri: Foto Kenangan Angga Murina Terima Medali dari Gubernur Alex Noerdin
Selama karier sepakbola, Angga Murina pernah mendapat pengalungan medali dari Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.
Penulis: Choirul Arifin
Hal sama diungkapkan, Hendi yang merupakan teman satu angkatan Angga di SYSA menyebutkan selama di SYSA korban merupakan pemain yang hebat, sejumlah klub-klub bergengsi pernah menjadi tempatnya menempuh karier.
"Hebat dia mainnya, kalau ada klub yang tetap mempertahankannya mungkin dia sudah terkenal. Ia saat di SYA posisi bek dan saya akui memang mainya baik," ujar Hendi.
Terakhir, dirinya berkomunikasi dengan Angga sekitar setahun lalu ia menanyakan kabar dan kapan bisa berkumpul dan bermain bola lagi. Setelah itu tidak berkomunikasi dan mendapatkan kabar tersebut.
"Saya kenal dia baik dan tidak pernah membuat masalah, dia juga pendiam. Kami berharap pelaku yang tega melakukan perbuatan tersebut segera ditangkap dan di hukum dengan setimpal," harapnya.
Motif Penembakan: Pelaku Kesal pada Tindak-tanduk Angga Murina
Menurut polisi, Eka Maulana sangat kesal ketika dia berpapasan dengan Angga Murina hingga berujung pada penembakan yang menyebabkan Angga Murina tewas.
"Tersangka Eka Maulana ini mengaku kesal ketika berpapasan dengan korban. Pelaku kesal ketika melihat gaya korban," kata Kapolres Musi Banyuasin, Listiyono Dwi Nugroho kepada media, Jumat, 22 November 2024.
Lalu apa motif penembakan Angga selain karena perasaan tidak senang saat keduanya papasan di jalan?
Polres Musi Banyuasin masih mendalami kasus ini.
Di mata polisi, masih ada sejumlah kejanggalan. Itu sebabnya polisi tidak mau gegabah membuat penyimpulan awal.
Untuk diketahui, Eka Maulana menghabisi Angga dengan cara yang sangat sadis.
Eka Maulana membunuh Angga pada Kamis pagi 21 November 2024 sekitar pukul 08.50 WIB saat korban mengantre di loket pembayaran PLN.
Eka Maulana datang mengenakan helm dan jaket, tiba-tiba datang dari belakang dan menembak kepala Angga hingga menembus kaca loket menggunakan pistol jenis FN.
Pasca penembakan tersebut, Angga langsung tersungkur ke lantai dengan celana jins hitam dan kaus hitam yang bersimbah darah.
Beberapa lembar uang juga berceceran di sampingnya Uang tersebut merupakan sisa pembayaran di loket PLN.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.