Dikaitkan dengan Alwin Jabarti Kiemas, PDI Perjuangan: Kampanye Hitam
Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus, buka suara perihal partainya dikaitkan dengan tersangka kasus judi online (judol), Alwin Jabarti Kiemas.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus, buka suara perihal partainya dikaitkan dengan tersangka kasus judi online (judol), Alwin Jabarti Kiemas.
Deddy berpendapat, dikaitkannya Alwin dengan PDIP bagian dari black champaign (kampanye hitam).
"Itu kan kampanye hitam," kata Deddy, saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (25/11/2024).
Anggota Komisi II DPR RI ini mempertanyakan maksud dikaitkannya Alwin dengan partai berlambang banteng moncong putih.
Deddy membandingkan sukarelawan Joko Widodo (Jokowi) yang juga jadi tersangka kasus judol, namun tak dikaitkan dengan mantan Wali Kota Solo itu.
"Sudah ramai bahwa yang ditangkap kemarin itu adalah dari dulu relawannya Jokowi, kenapa enggak dikaitkan sama Jokowi? Ya jadi jangan sembarangan," tegasnya.
Dia menganggap, kasus yang dihadapi Alwin merupakan persoalan pribadi. Lagipula, status Alwin sebagai kader PDIP juga tidak diketahui.
"Saya enggak pernah dengar (dia kader PDIP). Ya kita enggak ada urusan begitu, urusan-urusan pribadi orang," ucap Deddy.
Diketahui, polisi telah menetapkan Alwin Jabarti Kiemas, sebagai salah satu tersangka dalam kasus judol.
Alwin disebut terlibat dalam penyalahgunaan wewenang pemblokiran situs judi online melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Alwin ditangkap dalam penggeledahan di Kantor Satelit Ruko Grand Galaxy City, Bekasi Kota, Jawa Barat.
Baca juga: PDI Perjuangan: Tersangka Kasus Judi Online Alwin Jabarti Kiemas Bukan Keluarga dan Kader
Dia diketahui keponakan Alm Taufiq Kiemas, suami dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.