Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ir. Budi Gunadi Sadikin S.Si, CHFC, CLU

Jebolan Fisika Nuklir, Bankir, dan Menkes ini adalah anak dari pasangan  Sadikin Sumintawikarta dan Widowati Rusmiputra.

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ir. Budi Gunadi Sadikin S.Si, CHFC, CLU
Kolase Tribunnews/Wikipedia
Ir. Budi Gunadi Sadikin S.Si, CHFC, CLU 

TRIBUNNEWS.COM - Ir. Budi Gunadi Sadikin S.Si, CHFC, CLU adalah Menteri Kesehatan masa jabatan 2024-2029 di Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. 

Budi Gunadi Sadikin biasa disapa BGS. 

Budi Gunadi Sadikin lahir pada 4 Mei 1964 di Bogor.

Jebolan Fisika Nuklir, Bankir, dan Menkes ini adalah anak dari pasangan  Sadikin Sumintawikarta dan Widowati Rusmiputra.

Ayah Budi Gunadi Sadikin berasal dari Garut, Jawa Barat, dan diketahui berprofesi pegawai Kementerian Pertanian dan pernah menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (1974-1984).

Sementara ibu BGS merupakan adalah ibu rumah tangga yang berasal dari Tegal, Jawa Tengah.

Budi Gunadi Sadikin diketahui adalah anak kedua dari empat bersaudara.

Berita Rekomendasi

Budi kecil menghabiskan masa mudanya di kota Bogor yang menjadi kota kelahirannya.

Budi Gunadi Sadikin menikah dengan Ida Rachmawati.

Keduanya dikaruniai 3 anak yang masing-masing bernama Sabila Maharani, Reza Abdurahman, dan Nabila Raihana.

Pendidikan

Baca juga: VIDEO EKSKLUSIF Menkes Budi Gunadi Sadikin: Kemenkes Dapat Tambahan Dana Rp13 Triliun dari Presiden

Dilansir Kompas, inilah jenang pendidikan yang pernah dilalui oleh Budi Gunadi Sadikin:

TK Regina Pacis Bogor

SD Regina Pacis Bogor

SMP Regina Pacis Bogor

SMA Regina Pacis Bogor (1983)

S-1 Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (1998).

Karier

Sosok Budi Gunadi Sadikin bukan pertama kalinya menjabat sebagai Menteri Kesehatan Indonesia di era pemerintahan Prabowo Subianto.

Budi Gunadi Sadikin sebelumnya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Kesehatan untuk menggantikan posisi Terawan Agus Putranto.

Diketahui dulunya, Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum ini pun pernah ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi Wakil Menteri BUMN.

Untuk diketahui, Budi Gunadi Sadikin banyak menghabiskan kariernya di bidang perbankan.

Bahkan pria kelahiran Bogor ini menjabat posisi strategis di sejumlah perusahaan pelat merah di bawah kementerian BUMN. 

Budi Gunadi Sadikin terbilang sukses mengurus perusahaan-perusahaan yang dipimpinnya.

Namanya mulai dikenal publik setelah didaulat menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Yang mana saat itu Bank Mandiri menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia. '

Ditangan Budi Gunadi Sadikin, bank terbesar itu mampu berkembang di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Prestasi serupa juga dicapai ketika Budi Gunadi Sadikin menjadi Direktur Utama PT Inalum (Persero), perusahaan pertambangan ini berhasil membeli 51 persen saham PT Freeport Indonesia.

Ketika masa pandemi Covid-19, Budi Gunadi Sadikin juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN).

Satgas ini kemudian berganti nama menjadi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Budi menjabat sebagai Ketua.

Dilansir dari kemkes.go.id, Budi Gunadi yang berkiprah sebagai Wakil Menteri yang membidangi BUMN Kesehatan dan Farmasi ini terlibat aktif dalam penanggulangan pandemi COVID-19 dengan membuka jaringan internasional.

Ia juga mengerahkan sumberdaya dalam negeri untuk pengadaan alat PCR test, vaksin COVID beserta sistem pelaksanaan dan distribusi vaksin, dan juga pengadaan obat penyembuhan (therapeutic) COVID-19.

BGS juga berperan aktif dalam penanganan COVID-19 dengan memonitor dan mengelola 70 rumah sakit BUMN.

Budi Gunadi Sadikin memang tidak memiliki latar belakang dunia kedokteran atau kesehatan. 

Namun meski demikian, Budi Gunadi Sadikin bukan pemain baru dalam jajaran birokrasi pemerintahan.

Mengutip laman resmi Kementerian BUMN, profil Budi Gunadi Sadikin adalah wajah lama di Kementerian BUMN. 

Nama Budi Gunadi Sadikin nampak wara-wiri menjabat berbagai posisi strategis di berbagai perusahaan pelat merah, dilansir Kompas:

Riwayat pekerjaan:

Ir. Budi Gunadi Sadikin S.Si, CHFC, CLU
Ir. Budi Gunadi Sadikin S.Si, CHFC, CLU (Sekretariat Presiden)

Manager Professional Services and Systems Integration IBM (1988-1994)

Chief General Manager Bank Bali (1994-1999)

Senior Vice President Consumer and Commercial Banking ABN AMRO (1999-2004)

Executive Vice President Bank Danamon Indonesia (2004-2006)

Managing Director PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2006-2013)

Group CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2013-2016)

Senior Advisor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (2016-2017)

Direktur Utama PT Inalum (Persero) (2017-2019)

Wakil Menteri BUMN (2019-2020)

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional

Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin (2020-2024).

Penghargaan

Inilah penghargaan yang pernah didapat oleh Budi Gunadi Sadikin:

  • The Forbes Global 2000 (2013)
  • CEO Visioner BUMN Terbaik dalam 7th Anugerah BUMN (2018)

Harta Kekayaan

Berdasarkan pada data LHKPN miliknya yang disampaikan pada 30 Maret 2024/Periodik - 2023, Budi Gunadi Sadikin diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 200.537.426.176.

Budi Gunadi Sadikin juga menuliskan jumlah hutangnya sebesar Rp 531.743.370.

Harta kekayaan Budi Gunadi Sadikin terbanyak ada di sektor tanah dan bangunan yang mencapai angka Rp 103.000.000.000.

Berikut adalah rincian lengkap harat kekayaan Budi Gunadi Sadikin dilansir dari e-LHKPN miliknya:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 103.000.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 582 m2/292 m2 di KAB / KOTA KOTA

JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 55.000.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 331 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA

JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 22.000.000.000

3. Bangunan Seluas 50 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL

SENDIRI Rp. 1.000.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 1193 m2/568 m2 di KAB / KOTA

BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 9.000.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA

JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA

JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.466.400.000

1. MOBIL, MERCEDES BENZ E 300 SEDAN Tahun 2012, HASIL

SENDIRI Rp. 350.000.000

2. MOBIL, MINI COOPER SEDAN Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp.

250.000.000

3. MOBIL, MAZDA 2 ALL NEW SKYACTIV R AT Tahun 2015, HASIL

SENDIRI Rp. 100.000.000

4. MOBIL, HYUNDAI IONIC 5 SIGNTR LONG Tahun 2023, HASIL

SENDIRI Rp. 766.400.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 3.918.687.181

D. SURAT BERHARGA Rp. 73.940.686.759

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 18.743.395.606

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 201.069.169.546

III. HUTANG Rp. 531.743.370

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 200.537.426.176

(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas