Anggota DPR Sesalkan Sikap Gus Miftah yang Dinilai Hina Pedagang Es Teh
Firnando menegaskan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, Firnando H. Ganinduto, menyesalkan pernyataan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, yang dinilai menghina pedagang es teh.
Firnando menegaskan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.
Dia berpendapat bahwa tindakan yang dapat meruntuhkan semangat pelaku UMKM harus dihindari.
"Saya menyayangkan sekali atas kejadian ini. Karena UMKM adalah tombak dari perekonomian Indonesia. Fondasi dari perekonomian Indonesia itu adalah UMKM," kata Firnando, saat dihubungi pada Rabu (4/12/2024).
Firnando menegaskan bahwa semangat pelaku UMKM perlu didukung, bukan sebaiknya malah direndahkan.
Menurutnya, kejadian semacam ini berpotensi menghambat upaya para pelaku usaha dalam memperkuat perekonomian nasional.
Firnando pun mengajak semua pihak untuk mendukung UMKM dan memberikan semangat kepada pelaku usaha agar mereka terus berdagang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Harusnya kita menyemangati mereka untuk bekerja dan bahkan mensupport mereka dan terus memberikan semangat kepada mereka untuk supaya terus berdagang dan pergerakan perekomian Indonesia bisa ditopang oleh UMKM-UMKM Indonesia," tegasnya.
Gus Miftah Minta Maaf
Miftah telah menyampaikan permintaan maaf dan mengaku khilaf atas tindakannya tersebut.
"Saya Miftah Maulana habiburrahman menanggapi yang viral hari ini, yang pertama dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya," kata Miftah dalam sebuah video pada Rabu.
Miftah mengaku sering melemparkan candaan kepada siapapun. Dia mengatakan akan meminta maaf kepada pedagang es tersebut secara langsung.