Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 diperkirakan mencapai 110,67 juta jiwa.

Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub, terkait potensi pergerakan masyarakat pada saat masa angkutan Nataru.

Baca juga: Menko Zulkifli Hasan Tegaskan Stok Beras Aman Jelang Natal dan Tahun Baru 2025: Ada 2 Juta Ton

Demikian disampaikannya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, pada Rabu (4/12/2024).

Turut hadir pada RPD Menteri Pekerjaan Umum, Kepala BMKG, Kepala Basarnas dan Korlantas Polri.

"Potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada masa nataru 2024/2025 adalah 39,3 persen atau kurang lebih 110,67 juta," ungkap Dudy.

Dudy merinci bahwa sebesar 19,84 persen atau 55,86 juta jiwa pergerekan antarprovinsi, dan pegerakan dalam provinsi sebesar 19,46 atau sebesar 54,81 juta jiwa.

Sementara itu, alasan melakukan perjalanan dalam liburan untuk pergi ke lokasi wisata sebesar 45,63 persen.

Baca juga: 27.941 Orang Diprediksi Naik Pelni di Puncak Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Kemudian diikuti dengan liburan pulang kampung 32,36 persen, merayakan natal dan tahun baru di kampung halaman 19,96 persen dan tugas atau pekerjaan sebsar 2 persen.

"Ada pun prediksi pilihan utama penggunaan kendaraan pibadi 53,78 persen atau 59,52 juta," ucapnya.

Untuk diketahui, puncak arus mudik pertama diperkirakan akan terjadi pada Selasa, 24 dan 31 Desember 2024. 

Sedangkan prediksi puncak arus balik akan terjadi pada 1-2 Januari 2025.