Akhirnya Jubir Istana Adita Irawati Minta Maaf usai Sebut ''Rakyat Jelata''
Adita Irawati mendapat banyak kritik usai menggunakan diksi "rakyat jelata" saat mengomentari kasus Gus Miftah yang mengolok-olok pedagang es teh
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara kantor komunikasi Kepresidenan Adita Irawati menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf atas penggunaan diksi "rakyat jelata" saat menanggapi kasus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Adita Irawati mendapat banyak kritik usai menggunakan diksi "rakyat jelata" saat mengomentari kasus Gus Miftah yang mengolok-olok pedagang es teh, Sunhaji, dalam acara keagamaan di Magelang.
Klarifikasi dan permintaan maaf itu disampaikan Adita Irawati melalui akun Instagram Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO.
Adita mengaku paham bahwa diksi "rakyat jelata" yang digunakannya itu adalah kurang tepat.
"Saya memahami, diksi yang saya gunakan dianggap kurang tepat," kata Adita dikutip dari instagram @PCO.RI, Kamis, (5/12/2024).
Mantan Juru Bicara Kementerian Perhubungan itu juga mengaku menggunakan diksi "rakyat jelata" dengan merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang berarti rakyat biasa.
"Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI, yang artinya adalah rakyat biasa," katanya.
Peristiwa tersebut kata Adita murni karena ketidaksengajaan.
Baca juga: Sunhaji usai Dihina Gus Miftah: Dapat Bantuan Ratusan Juta dan Umrah, Jadi Anggota Kehormatan Banser
Menurut Adita, terjadi pergeseran makna dari diksi "rakyat jelata". Oleh karena itu, ia meminta maaf atas adanya peristiwa tersebut.
"Untuk Itu secara pribadi saya memohon maaf atas kejadian ini yang sebabkan kontroversi terhadap masyarakat," pungkasnya.
Viral Jubir Istana Sebut "Rakyat Jelata"
Belum reda viralnya aksi Utusan Khusus Presiden Gus Miftah mengolok-olok pedagang es teh manis, kini pihak Istana kembali menjadi sorotan.
Hal dikarenakan juru bicara kepala kantor kepresidenan, Adita Irawati yang menyebut 'rakyat jelata' saat menanggapi kasus Gus Miftah.
Video ucapan Jubir Kepala Kantor Kepresidenan itu pun kembali viral di media sosial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.