Peringatan Hari HAM Sedunia, Pengamat Sebut Ada Indikasi Pihak yang 'Main' untuk Diskreditkan Polri
Masyarakat diminta tidak terprovokasi oknum tertentu dalam gerakan aksi peringatan Hari HAM sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2024.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat diminta tidak terprovokasi oknum tertentu dalam gerakan aksi peringatan Hari HAM sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2024.
Peneliti Centre for Islamic and Ethnic Studies (CIE), Muhammad Chaerul, menduga gerakan demo hari HAM itu berpotensi ditunggangi oleh pihak yang ingin menggiring opini.
"Saya mencium aroma tak sedap, ada pihak-pihak yang menunggangi isu tersebut untuk mendiskreditkan institusi Polri. Apalagi saat ini berembus kencang wacana agar Polri dikembalikan ke TNI atau di bawah Kemendagri," kata Chaerul dalam keterangan pers, Senin, 9 Desember 2024.
Seperti diketahui, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia.
Setiap tahunnya, Hari HAM Sedunia memiliki tema yang berbeda.
Tahun ini, tema yang diusung oleh Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah "Hak-hak Kita, Masa Depan Kita".
Tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya perjuangan hak asasi manusia demi terciptanya masa depan dunia yang lebih baik.
Kembali ke Chaerul, meskipun demikian, ia optimis bahwa masyarakat kini semakin cerdas dalam memilah isu yang ditunggangi atau murni.
Chaerul juga menyatakan bahwa Polri telah menunjukkan sikap tegas terhadap anggota yang terlibat masalah.
"Kasus-kasus yang melibatkan oknum polisi langsung ditindak cepat. Ini adalah bentuk nyata transformasi Polri yang dekat dengan rakyat," pungkasnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat kini memiliki kesempatan untuk memberikan kritik secara langsung terhadap kinerja Polri.
Sejarah Hari HAM Sedunia
Hari HAM Sedunia memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak Perang Dunia II (1939-1945), yang memunculkan perhatian global terhadap masalah hak asasi manusia.
Pada tahun 1947, anggota Komisi Umum PBB merumuskan draft awal Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM), yang kemudian diadopsi pada 10 Desember 1948.
Sejak saat itu, hak asasi manusia semakin diakui dan dijamin di seluruh dunia, dengan fokus pada martabat dan kesetaraan hak setiap individu.
Dengan tema yang diusung tahun ini dan situasi politik yang berkembang, Hari HAM Sedunia diharapkan dapat menjadi momen refleksi dan aksi nyata dalam memperjuangkan hak asasi manusia tanpa terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu.
Sumber: Warta Kota
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.