Prabowo Berharap Polri Makin Profesional, Disiplin, dan Berbakti Kepada Bangsa
Presiden Prabowo Subianto berharap Polri makin profesional dan disiplin saat memberikan arahan kepada jajaran Polri di Akmil Semarang, Jawa Tengah.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berharap Polri makin profesional dan disiplin.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat usai memberikan arahan pembukaan Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Polri Tahun 2024 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).
Presiden Prabowo menyampaikan arahan kepada jajaran Polri secara tertutup.
"Kita berharap polisi semakin semangat, semakin profesional, semakin disiplin, semakin berbakti kepada bangsa dan rakyat," kata Prabowo.
Presiden menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan yang diberikan Kapolri dan seluruh jajarannya.
Ia juga mengapresiasi kinerja jajaran Polri di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kapolri Lapor Prabowo Klaim Pihaknya Telah Tindak Pelaku Tambang Ilegal Penyebab Kebocoran Negara
"Tentunya merupakan kehormatan, kesempatan bagi saya untuk bertatap muka dengan seluruh unsur pimpinan republik ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudara sekalian, Kapolri dan seluruh jajaran yang telah bertugas dengan sangat baik," ujar Presiden Prabowo.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melaporkan capaian kerja desk penanganan judi online (judol) kepada Presiden Prabowo Subianto dalam apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) di Akpol Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).
Baca juga: Kapolri Lapor Capaian Desk Penanganan Judol ke Presiden Prabowo, Sita Uang Rp220 Miliar
Jenderal Sigit mengungkap desk pemberantasan judol yang dibentuk pada 4 November 2024 telah menyita uang miliaran rupiah.
“Telah dilakukan pengungkapan perkara sebesar 789 yang melibatkan 397 tersangka, menyita barang bukti senilai Rp220 miliar dan melakukan takedown 32.322 situs judi,” ungkap Jenderal Sigit.
Kapolri juga mengungkap bahwa telah dibentuk desk pemberantasan narkoba yang telah berhasil menyelamatkan 10 juta jiwa.
“Dengan capaian pengungkapan 3.608 perkara yang melibatkan 3.965 tersangka dan barang bukti senilai Rp2,88 T yang dapat menyelamatkan lebih dari 10 juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.