Menkomdigi Sampaikan Strategi Pemerintah Hadapi Perkembangan Teknologi AI
Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan pihaknya memperkuat sinergi dengan perguruan tinggi untuk mengoptimalkan pemanfaatan kecerdasan buatan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Data menunjukkan bahwa AI akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan pada 2025 tetapi di saat yang sama akan menciptakan 90 juta pekerjaan baru di bidang seperti pengembangan AI, data sains, dan kolaborasi manusia dengan AI.
“Artinya, ada yang hilang, tetapi lebih banyak yang datang. Ini adalah peluang yang harus kita manfaatkan, terutama oleh generasi muda,” tambah Meutya.
Meutya menekankan pentingnya etika dan tanggung jawab dalam pengembangan AI.
Indonesia menjadi negara pertama yang mendorong AI etik, sejalan dengan panduan UNESCO.
“Etika dan kreativitas harus berjalan seiring. Teknologi memiliki batasan, dan etika adalah pengendali utama agar manfaatnya tetap optimal,” jelasnya.
Pemerintah telah mengeluarkan panduan etik dalam bentuk surat edaran.
Mulai 2025, serial diskusi dengan para pemangku kepentingan akan digelar untuk meningkatkan regulasi agar lebih kuat dan inklusif.