Menkomdigi Sampaikan Strategi Pemerintah Hadapi Perkembangan Teknologi AI
Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan pihaknya memperkuat sinergi dengan perguruan tinggi untuk mengoptimalkan pemanfaatan kecerdasan buatan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
“Kami tidak akan menghambat inovasi teknologi, tetapi mendorong penggunaannya untuk berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi,” tegas Meutya.
Maka itu Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital hingga 2030 untuk menguasai teknologi digital, termasuk AI.
Tantangan ini diakui Meutya sebagai pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.
Dia optimististis setelah adanya dukungan akademisi, termasuk UGM.
Pada 2024, Kementerian Komdigi pun telah mencetak satu juta talenta digital baru dan menjangkau 5,6 juta peserta literasi digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menambahkan penguasaan teknologi memerlukan peningkatan kapasitas manusia.
“AI hanya bisa bekerja dengan data. Tetap manusia yang mengendalikan, sehingga kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama,” ujar dia.