Masa Lalu Pasutri Tewas di Cengkareng Diungkap Tetangga, Sempat Cekcok lalu Nekat Bunuh Diri
Sobirin memiliki rekam jejak pernah melakukan kekerasan kepada ibunya sendiri, sehingga tak heran jika ia juga melakukan kekerasan kepada istrinya
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Masa lalu Sobirin (35), mayat yang ditemukan menggantung di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, diungkap tetangganya.
Tetangga dekat mereka, Sriyani (59), bercerita Sobirin memang memiliki rekam jejak pernah melakukan kekerasan kepada ibunya sendiri.
Kini, nasib pilu menimpa istrinya, Ida Haryati (41), yang tengah hamil tujuh bulan.
"Jangankan istrinya, ibunya pun pernah dipukulinya," ujar Sriyani pada Rabu (11/12/2024) saat penemuan jasad pasangan suami istri (pasutri).
Sriyani mengungkapkan bahwa Sobirin kerap melakukan kekerasan kepada Ida.
Karena menaruh iba, Sriyani sempat menyarankan Ida untuk melaporkan Sobirin ke Ketua RT.
Namun, Ida enggan melaporkannya karena khawatir Sobirin akan di penjara.
Jika demikian, Ida khawatir dan merasa akan repot mengurusi ketiga anaknya lantaran tidak ada yang menafkahi.
Selain dijadikan sasaran kekerasan fisik suami, Ida juga sempat berkeluh kesah soal kondisi ekonominya.
Sebab, Sobirin berpenghasilan pas-pasan karena bekerja serabutan.
"Bahkan, Ida harus mengamen keliling kampung untuk memberi makan ketiga anaknya," ujar Sriyani.
Baca juga: Detik-detik Suami Istri Tewas di Cengkareng Jakarta Barat, Sempat Ada Pria Lain Datang ke Rumah
Tewasnya Ida
Diketahui, Ida juga ditemukan tewas oleh para tetangga.
Diduga, Ida tewas karena dibunuh suaminya sendiri.
Sehari sebelum ditemukan jasad keduanya, Sriyani mengaku sempat melihat Sobirin dan Ida sempat terlibat pertikaian hebat.
Sriyani bahkan menjadi saksi bagaimana pasutri yang telah dianugerahi tiga anak itu cekcok mulut.
Ia mendengar Ida meminta cerai dengan suaminya.
Sobirin pun menolak mentah-mentah permintaan Ida.
"Sampai aku mati, tidak akan pernah aku menceraikan kamu," demikian kata Sobirin kepada Ida yang ditirukan Sriyani melansir TribunJakarta.com.
Bukan hanya membentak sang istri, Sobirin juga menarik tangan Ida dengan keras.
Melihat pasutri itu bertengkar, Sriyani tak berani ikut campur.
Menurutnya, itu adalah masalah rumah tangga mereka.
Ida pun masuk bersama Sobirin ke dalam rumah.
Hingga, selang beberapa hari keduanya ditemukan meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, mengatakan bahwa Ida meninggal lebih dulu daripada Sobirin.
Andri menerangkan bahwa Sobirin pertama kali ditemukan oleh masyarakat setempat pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.
"Kami temukan di dalam rumah dalam kondisi yang pertama atas nama Sobirin. Ini kami temukan dalam kondisi tergantung."
"Yang mana sudah kami temukan adanya tali warna oranye yang diikat di kayu. Kemudian, ditemukan juga baju kaos warna hitam, celana panjang warna hitam," ujar Andri saat memberikan keterangan pers yang digelar pada Jumat (13/12/2024).
Saat ditemukan, lanjut Andri, lidah korban Sobirin sedikit menjulur keluar.
Di sekitarnya, terdapat juga satu buah kursi yang digunakan oleh Sobirin untuk memanjat dan mengakhiri hidupnya.
"Kemudian untuk korban yang kedua atas nama Ida Haryati, kami temukan terlentang di kasur di kamar lantai dua menggunakan baju kaos warna biru dan celana panjang warna hitam."
"Dengan kondisi tubuh yang pada saat kami temukan dalam kondisi bengkak, bagian tubuh atas biru atau lebam mayat," ucap Andri.
Saat ditemukan tim Inafis Polres Metro Jakarta Barat, lanjut Andri, jasad Ida bagian wajah tampak tertutup bantal.
Sekujur tubuh Ida juga diselimuti selimut.
Diduga, Ida tewas karena dibekap oleh suaminya sendiri menggunakan bantal.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terkuak! Sebelum Gantung Diri, Suami di Cengkareng Bekap Istri yang Hamil 7 Bulan Sampai Tewas dan Pasutri Tewas di Cengkareng, Suami Punya Rekam Jejak Kekerasan, Pernah Aniaya Ibunya Sendiri
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)(TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.