Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menakar Power Politik Jokowi jika Dirikan Partai Sendiri, Bisa Bersaing dengan Partai Lain?

Puncak ujian bagi Jokowi adalah mendirikan partai politik sendiri. Hal itu sebagai ajang pembuktian power politiknya di kancah perpolitikan nasional.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in Menakar Power Politik Jokowi jika Dirikan Partai Sendiri, Bisa Bersaing dengan Partai Lain?
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Lukisan Joko Widodo (Jokowi) yang terpasang di dinding Istana, Senin, (21/10/2024). Puncak ujian bagi Jokowi adalah mendirikan partai politik sendiri. Hal itu sebagai ajang pembuktian power politiknya di kancah perpolitikan nasional. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) resmi dipecat dari PDIP pada Senin (16/12/2024).

Tak cuma Jokowi, anaknya sekaligus Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, serta menantunya yang juga merupakan pemenang Pilgub Sumut, Bobby Nasution, juga turut dipecat.

Pasca pemecatan tersebut, Jokowi akhirnya bersuara. Dia menghormati keputusan dari petinggi PDIP.

"Ya ndak apa-apa. Saya menghormati itu," katanya pada Selasa (17/12/2024) di kediaman pribadinya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga enggan mengomentari lebih jauh soal pemecatan tersebut.

Dia hanya mengatakan waktu yang akan mengujinya.

"Saya tidak dalam posisi untuk membela atau memberikan penilaian, ya karena itu keputusan sudah terjadi. Nanti, waktu yang akan mengujinya ya, saya rasa itu aja," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, partai politik (parpol) ramai-ramai mengincar mantan orang nomor satu di Indonesia selama dua periode tersebut.

Contohnya adalah Partai Golkar. Partai berlambang pohon beringin itu bahkan sudah sampai menyebut Jokowi adalah anggota kehormatan.

Baca juga: Dipecat PDIP, Jokowi Sebut Waktu yang akan Menguji, Deddy Sitorus: Dia Tidak Punya Kesetiaan

Bahkan, hal tersebut diumumkan sebelum Jokowi resmi dipecat dari PDIP.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Derek Loupatty.

"Anggota kehormatan itu Golkar berikan bagi para negarawan, seperti presiden, wakil presiden, mantan presiden dan lain sebagainya. Mereka-mereka yang dianggap berjasa bagi negara," kata Derek, Kamis (5/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

Terbaru, Partai NasDem juga terbuka jika Jokowi ingin menjadi kader partai pimpinan Surya Paloh tersebut.

“Pak Jokowi kan sudah merasakan bagaimana nyamannya pundak Pak Surya, jadi monggo mawon kita serahkan pada Pak Jokowi,” ujar Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, Selasa (17/12/2024).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas