TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan dan industri untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa.

Termasuk, mengembangkan teknologi pompa dalam menghadapi tantangan teknologi modern.

Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan, Anasya Arsita Laksmi mengatakan, jika pengembangan teknologi salah satunya pompa, diharapkan bisa membantu dalam pengembangan teknologi strategis.

Hal itu disampaikannya dalam kuliah tamu bertema ‘Pump Systems Working Principles and Practical Applications’, pada Kamis (19/12/2024).

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman teknis yang lebih mendalam serta
membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara Unhan RI dan pihak industri dalam
pengembangan teknologi strategis,” ujar Anasya.

Anasya juga berharap, bahwa kuliah tamu ini tidak hanya menjadi sarana transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mendorong kolaborasi inovasi antara akademisi dan industri.

Tentunya, demi mendukung kebutuhan pertahanan dan infrastruktur nasional.

Dalam kesempatan itu, pemateri dari industri pompa, Ashish Patil, menjelaskan prinsip dasar sistem pompa, fungsi, serta implementasi praktisnya di berbagai sektor. 

Dia juga memaparkan perkembangan terkini, termasuk pemanfaatan teknologi digital dan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi energi dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Pihaknya juga akan memberikan dukungan bagi Universitas Pertahanan dalam pengembangan teknologi modern.

“Sarana penelitian mahasiswa, khususnya dalam eksplorasi dan pengembangan teknologi pompa yang relevan dengan kebutuhan strategis,” jelasnya.