Yos Suprapto Sebut Lukisannya Bukan Makian ke Seorang Tokoh, Singgung Kekuasaan & Kedaulatan Pangan
Seniman Yos Suprapto buka suara soal pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menilai lukisan Yos Suprapto berisi makian pada seorang tokoh.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Febri Prasetyo
Bonnie menegaskan bahwa seni rupa, dalam hal ini adalah seni lukis, merupakan ranah multitafsir.
Menurutnya, seniman memiliki otoritas dalam berkarya dengan temanya masing-masing, dan tidak akan menimbulkan bencana politik apa-apa.
Baca juga: Pelukis Yos Suprapto Menggugat Kedaulatan Pangan Lewat Pameran Tunggal di Galeri Nasional
"Bagaimana pun karya seni merupakan medium untuk kritik sosial adalah hal yang lazim. Dan seni itu multitafsir sehingga bahaya juga kalau dilihat hanya dari satu perspektif," terang Bonnie.
Lebih lanjut, Bonnie mengingatkan, karya seni merupakan kebebasan berekspresi yang dijamin oleh konstitusi negara.
"Menurut saya kegiatan pameran seni konteksnya dalam negara demokrasi itu ya bebas saja. Biar publik yang menilai secara perspektif seninya seperti apa," tuturnya.
"Lagian lukisan ini sudah beredar di media sosial dan sudah dilihat semua orang. Tidak perlu ada sensor karena karya seni itu multitafsir," ucap Bonnie menambahkan.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fersianus Waku)(Kompas.com/Krisda Tiofani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.