Panglima TNI Siapkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Antisipasi Ancaman Selama Nataru
TNI juga menyiapkan sejumlah kendaraan taktis dan alutsista untuk mendukung kelancaran libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Penulis: Gita Irawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan telah menyiapkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRC-PB) untuk mengantisipasi potensi bencana alam yang terjadi di masa liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Selain itu, Agus juga menyiapkan sejumlah kendaraan taktis dan alutsista untuk mendukung kelancaran libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu disampaikannya saat mengecek kesiapan sarana dan prasarana di Pelabuhan Merak Banten bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Selasa (24/12/2024).
Kegiatan itu sendiri dilakukan guna memastikan kelancaran arus transportasi dan pelayanan masyarakat dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Baca juga: TNI AD Siagakan 58.120 Personel untuk Pengamanan Nataru, Fokus di Gereja Hingga Pusat Keramaian
“Kita menyiapkan transportasi darat, laut dan udara, seperti truk, ambulans, mobil derek dan lima kapal KRI, kemudian juga pesawat Boeing 737, Hercules, Cassa, CN, dan helikopter," kata Agus dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Selasa (24/12/2024).
"Dan kita juga menyiapkan pasukan reaksi cepat penanggulangan bencana apabila terjadi bencana di wilayah-wilayah kita sudah siap, dan juga kita siapkan pasukan apabila terjadi ancaman-ancaman yang mungkin timbul," lanjut Agus.
Agus juga mengapresiasi ASDP, TNI, Polri dan Kementerian terkait yang telah bekerja sama dan berkolaborasi dengan baik dalam rangka menyiapkan pelayanan pada masa Nataru.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ASDP, TNI, Polri dan Kementerian terkait dalam rangka mempersiapkan pelayanan Natal dan Tahun Baru, bersinergi dan kolaborasi sangat baik," terang Agus.
"TNI telah menyiapkan personel secara keseluruhan di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah 80 ribu lebih yang digelar di setiap Kodam," sambung dia.
Dalam kunjungan itu juga hadir pejabat pemerintahan terkait lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.