Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Tiga Oknum AKBP yang Terseret Kasus Pemerasan WN Malaysia di Konser DWP, Apa Peran Mereka?

Ada tiga oknum polisi berpangkat AKBP diantara 34 yang terlibat kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara Malaysia di konser DWP.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Profil Tiga Oknum AKBP yang Terseret Kasus Pemerasan WN Malaysia di Konser DWP, Apa Peran Mereka?
Kolase Tribunnews.com
Profil tiga oknum AKBP yang dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya buntut kasus pemerasan terhadap WN Malaysia selama konser DWP 2024. 

Ia sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Sebelum menjadi Kasubdit 2 Ditresnarkoba, Wahyu merupakan Pamen di Polda Metro Jaya.

3. AKBP Malvino Edward Yusticia

AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang
AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang (Dok. Pribadi via Kompas.com)

AKBP Malvino Edward Yusticia merupakan polisi berprestasi.

Pria kelahiran 9 Agustus 1985 ini adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006.

Dikutip dari Kompas.com, Malvino pernah menempuh pendidikan di Sespimen Polri di Lembang, Bandung, Jawa Barat.

Ia juga pernah menjalani pendidikan tentang evolusi terorisme di Selandia Baru pada 2016.

Setelah belajar di Selandia Baru, Malvino dipercaya mengisi jabatan sebagai Panit Reskrim Polda Metro Jaua.

Berita Rekomendasi

Saat itu, ia turut menangani kasus perampokan dan pembunuhan satu keluarga di Pulomas, Jakarta Timru.

Prestasi Malvino selanjutnya adalah berhasil membongkar peredaran sabu-sabu jaringan Taiwan di Anyer, Banten, Juli 2017.

Prestasi itu diraihnya saat ia menjadi perwira di Polres Depok.

Sejak saat itu, Malvino berhasil mengungkap sejumlah kasus besar terkait narkoba, di antaranya adalah:

  • Pengungkapan kasus sabu-sabu 1,6 ton pada Februari 2018
  • Pengungkapan kasus sabu 288 kilogram pada Januari 2020
  • Pengungkapan kasus sabu-sabu 800 kilogram pada Mei 2020
  • Pengungkapan kasus sabu-sabu 400 kilogram pada Juni 2020
  • Pengungkapan kasus sabu-sabu 201 kilogram pada Desember 2020
  • Pengungkapan kasus sabu-sabu 1,2 ton pada April 2021
  • Pengungkapan kasus sabu-sabu 20 kilogram pada Juli 2024

Saat masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), ia mendapat apresiasi dari Polri, tepat di HUT ke-75 Bhayangkara di tahun 2021.

Ada pemberi perintah dan pelaksana

Komisioner Kompolnas Chairul Anam menjelaskan secara garis besar terdapat dua struktur oknum polisi yang terlibat dalam aksi pemerasan.

Klaster pertama, adalah pihak yang memberi perintah pemerasan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas