Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Tiga Oknum AKBP yang Terseret Kasus Pemerasan WN Malaysia di Konser DWP, Apa Peran Mereka?

Ada tiga oknum polisi berpangkat AKBP diantara 34 yang terlibat kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara Malaysia di konser DWP.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Profil Tiga Oknum AKBP yang Terseret Kasus Pemerasan WN Malaysia di Konser DWP, Apa Peran Mereka?
Kolase Tribunnews.com
Profil tiga oknum AKBP yang dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi Pamen Yanma Polda Metro Jaya buntut kasus pemerasan terhadap WN Malaysia selama konser DWP 2024. 

"Biar agak membuka sedikit. Kalau pertanyaannya siapa pelakunya? Ada struktur yang memang bisa menggerakkan orang," katanya kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).

Sementara untuk klaster kedua, ia mengatakan terdiri dari para pelaku yang bertugas melakukan pemerasan terhadap korban di lapangan.

Menurutnya, pemberian sanksi yang akan dilakukan Divisi Propam Polri akan disesuaikan dengan peran masing-masing pelaku dalam klaster tersebut.

"Struktur pertanggungjawaban jadi sangat penting dalam konteks peristiwa ini. Siapa yang akan bertanggung jawab dan siapa yang akan mendapatkan sanksi," kata Anam.

"Yang paling bertanggung jawab dan paling substansial dalam peristiwa tersebut ya dia harus mendapatkan hukuman yang paling berat," tambahnya.

Siapkan rekening khusus tampung uang peras Rp 2,5 miliar

Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim mengatakan, ada 18 polisi yang terlibat sudah menyiapkan rekening khusus untuk menampung uang senilai Rp2,5 miliar.

Berita Rekomendasi

"Memang ada rekening yang sudah disiapkan," kata Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim kepada wartawan di Mabes Polri pada Selasa (24/12/2024) malam.

Meski begitu, Abdul Karim tak merinci secara pasti soal rekening penampung uang hasil memeras termasuk jumlahnya.

"Itu kan ada Polsek, Polres, Polda, jadi total semuanya," jelasnya.

Sebelumnya, beredar informasi ada lebih 400 penonton DWP yang menjadi korban pemerasan oleh oknum polisi dengan nilai mencapai 9 juta ringgit atau sekitar Rp32 miliar.

Penyelenggara DWP Ismaya Live membuat pernyataan terkait kabar kejadian pemalakan dan pemerasan yang terjadi.

“Kepada keluarga besar DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar kekhawatiran Anda dan sangat menyesalkan tantangan dan frustrasi yang Anda alami,” tulis pernyataan resmi DWP di Instagram, Kamis (19/12/2024).

DWP komitmen akan bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah guna menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas