Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Gamma usai Jadi Korban Aipda Robig: Disebut Gengster oleh Kombes Irwan , Kini Dituding Begal

Gamma bernasib miris meski sudah tewas usai ditembak oleh Aipda Robig. Kini, dia dituding seorang begal setelah sebelumnya disebut sebagai gengster.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Nasib Gamma usai Jadi Korban Aipda Robig: Disebut Gengster oleh Kombes Irwan , Kini Dituding Begal
Istimewa via Tribun Jateng
Gamma bernasib miris meski sudah tewas usai ditembak oleh Aipda Robig. Kini, dia dituding seorang begal setelah sebelumnya disebut sebagai gengster. 

Selain itu, dia juga menyebut aktivitas kelompok gengster di Semarang dibiayai lewat situs judi online (judol).

"Nah ini pasca-maraknya ganster atau kreak, itu dari mereka juga ada yang membiayai. Antara lain setidaknya ada tiga grup ini dibiayai oleh situs judi online. Ini sudah proses atas peristiwa ini," tutur Irwan.

Irwan menuturkan antara kelompok gengster dengan pemilik situs judi online ada kerja sama yang disepakati.

Di mana kelompok gengster dibayar untuk mempromosikan situs judi online. Lalu, kata Iwan, bayaran tersebut digunakan untuk membeli senjata tajam (sajam) dan keperluan lainnya.

"Nah uang ini digunakan untuk membeli sajam, kemudian membeli miras. Kemudian menyewa vila untuk rekreasi itu dimanfaatkan untuk uang yang didapatkan dari judi online itu Pak," tandasnya.

Gamma Dituding Begal oleh Kabid Humas Polda Jateng usai Rekonstruksi

Tudingan lain disematkan kepada Gamma oleh Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, usai rekonstruksi penembakan oleh Aipda Robig digelar pada Senin (30/12/2024).

Kombes Artanto menyebut Gamma sebagai pelaku begal.

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikan Kombes Artanto saat menjelaskan dugaan penyebab Aipda Robig sampai melakukan penembakan terhadap rombongan Gamma cs.

Kendati demikian, Artanto menegaskan tindakan Aipda Robig tersebut berlebihan.

"Namun, tindakan yang dilakukan oleh Aipda R terbukti berlebihan. Tindakan seperti itu seharusnya tidak dilakukan, apalagi terhadap anak-anak, meskipun mereka dianggap sebagai begal."

"Situasi tersebut tidak membahayakan dirinya sehingga penggunaan senjata api menjadi tidak proporsional," katanya usai rekonstruksi, Senin sore, dikutip dari Tribun Jateng.

Di sisi lain, Artanto menegaskan rekonstruksi yang digelar sudah sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

"Yang penting, semua pihak bisa melihat dan memahami kronologi kejadian," jelasnya.

Hasil Rekonstruksi: Aipda Robig Tidak Terancam saat Lakukan Penembakan

Adegan Aipda Robig Zaenudin (38) menembak tiga pelajar SMK Negeri 4 Semarang masing-masing Gamma atau GRO (17) , SA (17) dan AD (16) di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (30/12/2024).
Adegan Aipda Robig Zaenudin (38) menembak tiga pelajar SMK Negeri 4 Semarang masing-masing Gamma atau GRO (17) , SA (17) dan AD (16) di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (30/12/2024). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Polda Jateng menggelar rekonstruksi penembakan terhadap Gamma oleh Aipda Robig pada Senin kemarin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas