Sosok 3 Anggota TNI AL yang Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang, 2 Berasal Kopaska
Panglima Komando Armada RI Laksdya Denih Hendrata menyebut ada 3 anggota TNI AL yang terlibat peristiwa penembakan bos rental mobil di Tangerang.
Penulis: Adi Suhendi
Sesampainya di sana, Anita diberi informasi bahwa pihak rumah sakit tak mampu memberikan perawatan intensif sehingga Ramli harus segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang memiliki alat-alat lebih lengkap.
Pihak keluarga pun sempat kebingungan lantaran Ramli sempat ditolak oleh sejumlah rumah sakit.
Bahkan, Ramli yang merupakan korban tindak kejahatan tak diterima di RS Polri.
Saat itu pihak RS Polri berdalih sedang penuh sehingga tak bisa menerima pasien baru.
“Dari rumah sakit Balaraja tak sanggup, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit yang punya alat lebih lengkap. Waktu itu RS Polri penuh, rumah sakit lain juga penuh,” ujarnya.
Beruntung saat itu, Ramli langsung diterima untuk diterima di Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma.
Begitu tiba di rumah sakit yang terletak di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Ramli langsung mendapat perawatan intensif dari dokter.
“Saat sampai di sini, langsung ditangani, langsung ke ruang operasi,” tuturnya.
Setelah sempat mendapat perawatan intensif, Ramli pun berhasil lolos dari masa kritis.
Meski demikian, sampai saat ini Ramli belum sadarkan diri dan proyeksi peluru yang bersarang di tubuhnya belum berhasil diambil.
“Kemarin ada pendarahan di paru, masih pendarahan. Lalu dioperasi untuk membenarkan dulu bekas jalan pelurunya,” tuturnya.
“Dari dokter baru ngabarin keadaan pasien baik dan sekarang menunggu tindakan kedua,” ujarnya.
(Tribuntangerang.com/ kompas.com/ tribunnews.com)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Kapolda Banten Beberkan Kronologi Penggelapan yang Menewaskan Bos Rental di Rest Area Tangerang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.