Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harta Kekayaan Arya Sinulingga Meningkat Sejak 2020 Jabat Stafsus, Sorotan STY Diberhentikan

Harta kekayaan Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI mencapai Rp 19 miliar berdasar pelaporan terakhir dari laman LHKPN

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Harta Kekayaan Arya Sinulingga Meningkat Sejak 2020 Jabat Stafsus, Sorotan STY Diberhentikan
handout
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga. Harta kekayaan Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI mencapai Rp 19 miliar berdasar pelaporan terakhir dari laman LHKPN 

II. HUTANG Rp5.087.374.621            

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp19.667.528.628    

Harta Kekayaan Arya Sinulingga via e-LHKPN
Harta Kekayaan Arya Sinulingga via e-LHKPN

Rugi Puluhan Miliar

Arya Sinulingga mengatakan langkah PSSI memecat Shin Tae-yong benar-benar hanya untuk Timnas Indonesia.

Arya juga membantah anggapan liar bahwa Ketua Umum PSSI Erick Thohir dipengaruhi mafia atau tekanan dari exco PSSI untuk memecat Shin Tae-yong.

Buktinya menurut Arya, Erick Thohir justru rela namanya kini turut diserang warganet yang sangat menggemari Shin Tae-yong.

Pun dengan PSSI yang harus membayar kompensasi kepada Shin Tae-yong, lantaran kontrak pelatih asal Korea Selatan tersebut baru berakhir pada 2027.

“Sebenarnya kalau Pak Erick itu berpikir untuk cari aman, mungkin beliau tidak melakukan pergantian pelatih, misalnya pelatih lama dipertahankan, kalau gagal di (kualifikasi) piala dunia pasti kan yang dimaki-maki pelatih lamanya itu,” kata Arya kepada wartawan di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Berita Rekomendasi

“Kedua, dari segi finansial, puluhan miliar loh yang harus dibayar. Artinya itu pun kami tanggung tidak mungkin kan diperjualbelikan hal-hal itu, tidak ada yang mau beli, puluhan miliar. Kami harus ambil resiko itu,”

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat menyampaikan pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong pada konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat menyampaikan pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong pada konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025). (Tribunnews/Abdul Madjid)

“Dari sisi popularitas, lebih enak bersama pelatih lama. Enak. Nggak akan dimaki-maki, enggak akan di hate speech lah, di ini lah. Wah, kalau kita mah udah abis-abisan lah. Didoakan ke akhirat lah. Aneh-aneh,” terangnya.

Lebih lanjut, Arya menerangkan bahwa PSSI di era kepemimpinan Erick Thohir, semuanya dilakukan untuk pembenahan sepakbola Indonesia.

Pembenahan dilakukan mulai dari pembinaan sepakbola usia dini, kompetisi Liga 1, 2, 3, sepakbola putri, wasit hingga kualitas Timnas Indonesia dengan mendatangkan pemain-pemain keturunan berkualitas.

“Selama Pak Erick di sini semua langkah-langkah belum ada yang negatif. Mau di Liga, perbaikan usia muda U-17 kita masuk, AFC U-19 kita masuk AFC ke U-20, U-23 kita senior. Artinya kan semua berproses nih. Langkah-langkahnya bagus,” ucap Arya.

“Jadi kali ini tolong dipercaya saja. Langkah kami memang berat, tapi yang tadi itu kalau mau popularitas gampang, kalau mau cari aman gampang, tapi ada hal besar yang harus kami kerjakan. Dan gak ada untungnya, untungnya cuma satu, untuk merah putih,” pungkasnya.

Surat Terbuka Ultras

Keputusan PSSI untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia, memantik reaksi keras dari berbagai pihak. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas