BMW Berinvestasi di Startup Teknologi Lithium, Lilac Solutions
BMW mengatakan akan berinvestasi untuk startup teknologi lithium Lilac Solutions Inc
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - BMW mengatakan akan berinvestasi untuk startup teknologi lithium Lilac Solutions Inc demi mendukung cara yang lebih efisien dalam memproduksi logam baterai kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV).
Lilac merupakan bukti semakin banyaknya pengembang teknologi yang ingin mengekstraksi lithium dari air asin secara lebih cepat, lebih murah, dan dengan lebih sedikit air, dibandingkan kolam evaporasi yang telah lama menjadi standar industri.
Baca juga: Disuntik Pendanaan dari Jeff Bezos, Salah Satu Founder Startup Ula Ternyata Mantan Karyawan Amazon
Dikutip dari laman Reuters, Jumat (8/10/2021), BMW yang telah membeli lithium dari Ganfeng Lithium Co asal China dan produsen lithium tradisional lainnya, mengatakan mereka melihat teknologi Lilac sebagai cara untuk meningkatkan produksi logam putih secara global karena permintaan yang terus tumbuh dari pasar EV.
"Ini menjanjikan untuk menjadi teknologi ekstraksi baru yang memungkinkan akses ke lithium yang lebih ramah lingkungan," kata Kasper Sage dari BMW i Ventures, dana modal ventura BMW.
Produsen mobil Jerman ini berpartisipasi dalam putaran pendanaan Seri B Lilac bersama SK Materials Co, Sumitomo Corp, Presidio Ventures dan perusahaan lainnya.
Baca juga: Lirik Pasar Asia Tenggara, CEO Amazon Jeff Bezos Investasi di Startup e-commerce Indonesia Ula
BMW pun enggan membahas terkait jumlah investasinya, meskipun total dari semua investor yang diumumkan pada Rabu lalu kurang dari 20 juta dolar Amerika Serikat (AS).
T. Rowe Price pun menjadi bagian dari putaran pendanaan awal 130 juta dolar AS untuk Seri B Lilac yang diumumkan bulan lalu.
Baca juga: Google Siapkan 50 Juta Dolar AS untuk Investasi di Perusahaan Startup Afrika
Perlu diketahui, Lilac berencana menggunakan dana tersebut untuk membangun fasilitas manufaktur AS untuk manik-manik penukar ion, yang merupakan inti dari proses ekstraksinya.
Perusahaan tersebut bulan lalu telah menyatakan setuju untuk menggunakan teknologinya dalam mengembangkan proyek lithium di Argentina bersama Lake Resources NL.
"Lilac telah berfokus untuk membuktikan bahwa teknologi kami dapat diandalkan dan terukur. Dan itu telah beresonansi dengan anggota rantai pasokan," kata Kepala Eksekutif Lilac, Dave Snydacker.