"Ini sebagian besar karena pasar mobil masih memerlukan inspeksi fisik dan target pasar condong ke kendaraan bekas di pasar yang tidak terorganisir. Total pasar yang dapat dilihat di India adalah sekitar 220 miliar dolar AS, yang mencakup pembelian kendaraan bekas oleh konsumen, lelang dan pemasaran ulang, potensi pertumbuhan untuk pasar kendaraan baru, serta pembiayaan dan iklan," tulis para Analis tersebut dalam sebuah laporan pada awal tahun ini.

Sedangkan total pasar yang dapat dilihat hanya untuk pasar mobil bekas di AS adalah lebih dari 800 miliar dolar AS.

Salah satu Founder dan Kepala Eksekutif CarDekho, Amit Jain mengatakan startup yang didirikannya kini telah berkembang pesat.

"CarDekho, dari awalnya hanya portal penelitian mobil, telah berkembang menjadi ekosistem lengkap untuk pembelian mobil, manajemen siklus hidup, dan penjualan. Kami berkomitmen untuk memberdayakan pelanggan kami dan memberikan pengalaman yang nyaman dan bebas repot untuk mereka," kata Jain.

Sartup ini, kata dia, akan mengerahkan modal baru untuk memperluas bisnis mobil bekas dan jasa keuangannya.

"Kepercayaan dan keyakinan investor kami akan membantu kami untuk mempercepat rencana pertumbuhan kami. Sementara kami menyediakan pengalaman yang akan terus mendefinisikan kembali pembelian dan penjualan mobil kepada para pelanggan. Startup ini juga tengah berupaya untuk memperluas katalognya ke lebih dari 10.000 mobil dalam 'waktu dekat'," jelas Jain.

Pengumuman hari Rabu itu tentu saja menambahkan CarDekho ke daftar hampir tiga lusin startup India lainnya yang telah mendapatkan status 'unicorn' yang didambakan tahun ini.

Beberapa investor terkenal, termasuk Tiger Global, Sequoia, SoftBank, Falcon Edge Capital dan Temasek, telah meningkatkan laju investasi mereka di India dalam beberapa kuartal terakhir.

Untuk beberapa konteks, India saat ini memiliki sekitar 50 unicorn.