Gantikan Jack Dorsey, Parag Agrawal Jadi CEO Baru Twitter, Ini Profilnya
Sebelum di Twitter, Agrawal juga sempat bekerja di bidang penelitian di AT&T Labs, Microsoft dan Yahoo.
Editor: Sanusi
Sebelum naik jabatan jadi CEO pada 2021 ini, Agrawal sudah lebih dulu menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) Twitter sejak 2017.
Sebagai CTO, Agrawal bertanggung jawab memandu pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intellligence/AI) dan machine learning di Twitter. Sekaligus bertanggung jawab menyiapkan strategi teknis dari pemanfaatan dua teknologi tersebut.
Di samping itu, Agrawal juga memimpin proyek yang membuat tweet di timeline menjadi lebih relevan bagi pengguna Twitter.
Sosok CEO baru yang tepat
Dalam sebuah twit di akun Twitter pribadinya dengan handle @jack, Dorsey membagikan sebuah e-mail yang ia tulis untuk tim Twitter.
Dalam e-mail itu, Dorsey mendeskripsikan Parag Agrawal sebagai sosok yang pas untuk mengisi posisi CEO Twitter yang ditinggalkannya.
"Dia (Agrawal) telah menjadi pilihan saya selama beberapa waktu mengingat seberapa dalam dia memahami perusahaan dan kebutuhannya," kata Dorsey.
Ia menambahkan, Agrawal juga merupakan sosok yang berada di balik setiap keputusan penting Twitter yang membantu perusahaan berubah.
Dorsey melihat Agrawal sebagai sosok yang ingin tahu, suka mengeksplorasi, rasional, kreatif, sadar diri, dan rendah hati. Di bawah kepemimpinan Agrawal, Dorsey mengatakan, tim Twitter memiliki potensi untuk mengubah perusahaan ke arah yang lebih baik.
"Kepercayaan saya kepadanya (Agrawal) sebagai CEO, sangat dalam," kata Dorsey.
Penerus spiritual Dorsey
Beberapa pengamat teknologi menyebut Parag Agrawal pantas menjadi CEO Twitter, karena Agrawal adalah "penerus spiritual" dari Jack Dorsey.
Sebab, baik Dorsey dan Agrawal disebut sama-sama pendiam, sopan, sangat paham teknis, dan antusias soal internet, di mana kekuasaan dan kontrol diberikan kembali kepada pengguna (user).
Selain itu, Agrawal telah menjadi partner terdekat Dorsey selama beberapa waktu, untuk mempertimbangkan masa depan Twitter.