Survei Zigi dan KIC: Mayoritas Gen Z Hobi Belanja dengan Paylater
Penggunaan e-Wallet yang marak dilakukan generasi Z ternyata dipengaruhi beberapa faktor, seperti adanya kemudahan, keamanan, hemat waktu, dan promo
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rilis survei data yang dilakukan Zigi dan Katadata Insight Center (KIC) pada Kamis (13/1/2022) menunjukkan sebagian besar Gen Z gemar gunakan paylater atau kartu kredit untuk penuhi kebutuhan belanja.
Selain Gen Z survei juga diikuti Gen Y. Dalam survei ini responden generasi Z usia 15-22 tahun berjumlah 1.692 responden, sedangkan generasi Y berusia 23-38 tahun berjumlah 2.862.
Survei ini dilakukan dengan mencakup 34 provinsi. Dengan tujuan untuk menggali kondisi keuangan masyarakat pada masa pandemi.
Baca juga: Traveloka dan BNI Kenalkan Metode Baru PayLater, Bisa Transaksi di Beragam Platform E-Commerce
Dengan jumlah responden 1.692, tercatat sebanyak 61% Gen Z rentan usia 15 – 22 tahun menggunakan paylater atau kredit untuk memenuhi kebutuhan produk fashion seperti baju, celana, sepatu dan lainnya.
"Pada Generasi Z selain fashion, tampaknya kebutuhkan komunikasi menjadi prioritas dan paling banyak menyedot keuangan. Ini terlihat dari uraian kebutuhan rutin bulanan generasi ini," ujar Vivi selaku Manajer Riset KIC dalam rilis hasil survei, Kamis (13/1/2021).
Untuk kebutuhan bulanan lainnya. sebanyak 2,9% responden Gen Z membeli pulsa dengan cara kredit. Diikuti kebutuhan lainnya seperti belanja makanan sebanyak 51,2, bahan bakar 34,9 persen, serta membayar tagihan rutin yang mencapai 32,3%.
Hal menarik lainnya, kebutuhan rutin Gen Z untuk beli makan dan minum di luar terntara sebanyak 31,4% reponden nilai ini lebih besar daripada untuk tabungan dan dana darurat yang hanya 30,8%.
Baca juga: Penting! Pertimbangkan 5 Hal Ini Sebelum Belanja Pakai Paylater
Penggunaan e-Wallet yang marak dilakukan generasi Z ternyata dipengaruhi beberapa faktor, seperti adanya kemudahan, keamanan, hemat waktu, ada promo serta pembukaan akun yang mudah.
"Alasan kepraktisan ini muncul dalam beberapa riset kami terkait keuangan digital. Apalagi membuka akun e-Wallet sangat mudah dibanding rekening dan ATM, terutama rekening & ATM bank konvensional,” ujar Vivi.
Hal ini sangat berbanding terbalik dengan generasi Y usia 23-38 , dalam survei ini menunjukan kebutuhan rutin Gen Y dalam gunakan paylater, didominasi untuk kebutuhan makan dengan jumlah 77,2% responden, kemudian disusul kebutuhan belanja pulsa internet 75,9%, dan bahan bakar sebanyak 61,7%.