Bitcoin Kembali Menghijau, Ini Lima Aset Kripto yang Diprediksi Catatkan Kenaikan Harga Tinggi
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, market pada Februari 2022 sudah mulai pulih dan diharapkan kedepannya harga kripto bisa menguat terus.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Harga uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, hingga Dogecoin dan Shiba Inu bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis 10 Februari 2022.
Di tengah tren kenaikan harga Bitcoin, Ethereum dll, terdapat lima kripto yang diprediksi mencatatkan kenaikan harga tinggi pada pekan kedua Februari 2022 ini.
Baca juga: Transaksi Kripto Kian Meluas, PKS Ingatkan Jangan Terjebak Euforia
Pada perdagangan Kamis 10 Februari 2022 pukul 09.17 WIB, Coinmarketcap mencatat kenaikan harga Bitcoin (BTC). Harga uang kripto Bitcoin / BTC, yang merupakan crypto currency dengan market cap terbesar, berada di level US$ 44.297,26. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin / BTC naik 1,46%. Dalam 7 hari perdagangan, harga Bitcoin / BTC naik 20,16%
Selain BTC, harga uang kripto lain yang berada di kelompok 5 besar market cap masih naik. Harga Ethereum / ETH (market cap terbesar kedua) di level US$ 3.225,84 naik 4,46% dalam 24 jam terakhir. Dalam 7 hari perdagangan, harga Ethereum / ETH naik 20,41%.
Harga Tether / USDT (market cap terbesar ketiga) di level US$ 1, naik 0,01% dalam 24 jam perdagangan. Dalam 7 hari perdagangan, harga Tether / USDT naik 0,04%.
Harga Binance Coin / BNB (market cap terbesar keempat) di level US$ 421,86 naik 3,07% dalam 24 jam perdagangan. Selama 7 hari perdagangan, harga Binance Coin / BNB naik 15,73%.
Harga USD Coin (market cap terbesar kelima) di level US$ 1 naik 0,07% dari sehari sebelumnya. Selama 7 hari perdagangan, harga USD Coin cenderung stabil.
Sementara itu, harga Dogecoin / DOGE yang populer karena Elon Musk bauj 2,89% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 0,1603. Dalam 7 hari perdagangan, harga Dogecoin meningkat 16,74%.
Harga uang kripto populer lainnya, Shiba Inu (SHIB) naik 7,32% dalam 24 jam terakhir menjadi 0,00003293. Dalam 7 hari perdagangan, harga Shiba Inu meroket 60,32%.
Baca juga: Tren Kripto, Line Pay Jajal Uang Digital untuk Opsi Pembayaran
Tokocrypto dalam riset mingguannya menyebut banyak analis yang melihat mayoritas kripto akan bergerak stagnan pada awal pekan kedua Februari ini. Namun, masih ada potensi koreksi menjelang pertengahan hingga akhir pekan nanti, sehingga diprediksi mendatangkan sentimen positif yang tentunya bisa menarik perhatian para investor.
“Dalam kondisi market kripto yang kembali merangkak naik, terdapat beberapa kripto yang potensi mengalami bullish, namun ada juga yang berpotensi mengalami bearish,” tulis Tokocrypto dalam riset Tokocrypto Market Signal yang dirilis Rabu (9/2).
Dalam Tokocrypto Market Signal kali ini, aset kripto Hedera (HBAR) dinilai jadi yang salah satu berpotensi bullish pada pekan ini. Adapun Hedera Hashgraph adalah jaringan terdistribusi terdesentralisasi yang secara struktural memiliki diferensiasi dari blockchain Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), tetapi melakukan fungsi yang setara.
HBAR bertujuan untuk menyediakan platform yang stabil, efisien dan dapat dipercaya untuk aplikasi kelas perusahaan. Hedera didukung oleh governing council yang terdiri dari 39 organisasi dan perusahaan, seperti Google, Boeing, Deutsche Telekom, IBM, TATA Communications.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono menilai HBAR memiliki potensi bullish diakibatkan sentimen dari peluncuran Smart Contract 2.0 pada 8 Februari 2022. Hal ini bisa mendatangkan sentimen positif dari para investor.