Investor Donasi Rp 805,6 Miliar Dalam Bentuk Bitcoin Dll ke Ukraina, Pasar Kripto Kembali Berkilau
Tether (USDT) naik 0,01 persen di posisi 1 dollar AS, demikian juga dengan USD Coin (USDC) yang menguat 0,03 persen di posisi 1 dollar AS.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Para investor aset kripto menyumbangkan sebagian investasi mereka kepada Pemerintah Ukraina setelah negeri itu dierangi oleh Rusia.
Sejak invasi Rusia pada 24 Februari 2022, Ukraina telah mengumpulkan lebih dari 56 juta dollar AS setara dengan Rp 805,6 miliar (kurs Rp 14.386 per dollar AS).
Sumbangan-sumbangan tersebut dalam bentuk donasi yang tersebar di berbagai aset seperti bitcoin, ether, polkadot, solana, dogecoin, tether, dan banyak lagi.
Sumbangan tersebut paling tidak membuat perdagangan kripto yang tadinya lesu kini mulai bergairah.
Pasar aset kripto terlihat cerah pada hari ini, Minggu (6/3/2022). Dilansir dari Coinmarketcap pagi ini 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Aset Kripto Primadona Baru Berinvestasi dan Bantu Ekonomi Indonesia Melalui Sektor Ekonomi Digital
Nilai mata uang kripto paling berkilau pagi ini, adalah Terra (LUNA) yang melesat 4,7 persen di level 87,24 dollar AS. Sementara itu, Polkadot (DOT) juga naik 3,2 persen menjadi 17,31 dollar AS.
Binance Exchange (BNB) dan Cardano (ADA) kompak naik 2,8 persen pada posisi masing – masing 384,9 dollar AS, dan 0,86 dollar AS. Kemudian Dogecoin (DOGE) juga naik 2,06 persen menjadi 0,12 dollar AS.
Kenaikan harga kripto dilanjutkan oleh Ethereum (ETH) yang menguat 1,8 persen di posisi 2.663 dollar AS, selanjutnya Solana (SOL) juga naik 1,58 persen di posisi 89,7 dollar AS, dan Bitcoin (BTC) menguat 0,15 persen di level 39.390 dollar AS.
Baca juga: Deretan Artis Geluti Bisnis Investasi Aset Digital, Mulai NFT hingga Kripto, Siapa Saja Mereka?
Tether (USDT) naik 0,01 persen di posisi 1 dollar AS, demikian juga dengan USD Coin (USDC) yang menguat 0,03 persen di posisi 1 dollar AS.
Sebagai informasi USDT dan USDC merupakan mata uang kripto golongan stable coin atau jenis mata uang kripto yang dibuat untuk menawarkan harga yang stabil terhadap dollar AS.
Pergerakan aset kripto masih dibayangi oleh sentimen perang antara Rusia dan Ukraina.
Dalam beberapa hari perang, Ukraina memutuskan untuk meminta sumbangan kripto
Dilansir dari Forbes, Minggu (6/3/2022), dana ini telah digunakan untuk membantu lembaga-lembaga kemanusiaan mendistribusikan bantuan di negara itu, mendapatkan pasokan yang diperlukan untuk tentara seperti makanan, seragam, dan rompi anti peluru.
Ukraina pada awalnya berencana memanfaatkan aset digital dan teknologi blockchain untuk membantu merevitalisasi ekonomi Ukraina dan membawa semua proses pemerintah online.
Baca juga: Binance Tolak Permintaan Ukraina, Tetap Fasilitasi Akses ke Akun Kripto Pada Investor Rusia