Pelanggan Aplikasi Ini Bisa Transaksikan Aset Kripto Link dan Uni
Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan melalui penambahan Link dan Uni pihaknya berusaha untuk memberikan akses ke aset kripto yang lebih beragam.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Luno mengumumkan telah menambahkan dua aset kripto pada platformnya yakni Chainlink (Link) dan Uniswap (Uni).
Dari sisi manfaat dan fungsinya, Chainlink berperan sebagai perantara berbasis blockchain yang membantu ethereum dan jaringan cryptocurrency lainnya untuk mengakses data dari kehidupan nyata.
Chainlink telah membuka kerja sama dengan sejumlah perusahaan besar, termasuk Google, sementara Uniswap dibangun sebagai solusi untuk mengatasi masalah likuiditas DEX (Decentralised Exchange).
Melalui Uniswap, semua orang yang memiliki dompet Ethereum wallet dapat menukar token tanpa melibatkan pihak ketiga.
Baca juga: Gandeng InfiniteWorld, Pabrikan Otomotif Mclaren Mulai Masuki Dunia Metaverse
Tahun lalu, Uniswap telah melakukan lebih dari US$500 miliar transaksi langsung antara pelanggannya.
Pelanggan aplikasi ini dapat membeli, menjual, dan menyimpan dua koin baru, yakni Link dan Uni, selain aset kripto lainnya yang tersedia.
Dengan meningkatnya minat serta penerapan teknologi aplikasi aset kripto secara global, Luno ingin memastikan sembilan juta pelanggannya memiliki akses ke peluang investasi yang lebih luas.
Country Manager Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan, melalui penambahan Link dan Uni pihaknya berusaha untuk memberikan akses ke aset kripto yang lebih beragam untuk pelanggan kami.
"Namun kami tetap berpegang pada prinsip kami yang hanya menawarkan aset kripto kategori blue chip yang terbukti keamanannya dan dapat berinvestasi di lebih banyak aset kripto pilihan," katanya, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Gandeng InfiniteWorld, Pabrikan Otomotif Mclaren Mulai Masuki Dunia Metaverse
Meskipun keduanya telah memenuhi kriteria dan standar keamanan di aplikasi ini, hal tersebut tidak menjamin potensi keuntungan kedua koin tersebut sebagai instrumen investasi.
Sebelum meluncurkan aset kripto di platformnya, kata Jay pihaknya melakukan serangkaian proses seleksi dan penilaian yang meliputi faktor-faktor seperti keamanan, kepatuhan, dan utilitas.
Meski demikian, selalu menyarankan siapa pun yang ingin berinvestasi aset kripto untuk mencari tahu dan mengumpulkan informasi aset kripto secara mandiri sebelum berinvestasi di aset kripto yang diminati.
“Setiap aset kripto yang akan kami luncurkan dan tersedia di platform kami memerlukan tinjauan teknis dan ketentuan hukum yang cermat sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti," kata Jay.