Perluas Pabrik Baterai EV, Syrah Resources Pinjam 107 Juta Dolar AS ke Pemerintah AS
Departemen Energi AS meminjamkan 107 juta dolar AS, kepada penambang grafit Syrah Resources untuk memperluas pabrik baterai EV
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, LOUISIANA - Departemen Energi AS meminjamkan 107 juta dolar AS, kepada penambang grafit Syrah Resources untuk memperluas pabrik suku cadang baterai kendaraan listrik (EV) yang terletak di Louisiana, Amerika Serikat.
Presiden AS Joe Biden menetapkan target untuk setengah dari semua kendaraan yang dijual di AS, menjadi kendaraan bertenaga listrik pada tahun 2020. Dalam mencapai target ini, AS akan membutuhkan lebih banyak pemrosesan blok bangunan EV di dalam negeri.
Sementara itu, program pendanaan khusus, yang dikenal sebagai program pinjaman Advanced Technology Vehicles Manufacturing (ATVM), telah lebih dulu dipinjamkan kepada pembuat mobil Ford Motor Co dan Tesla Inc.
Baca juga: Mudik Gunakan Mobil Listrik Bebas Ganjil Genap di Tol, Bagaimana Kesiapan Infrastruktur SPKLU?
Kepala Kantor Program Pinjaman Departemen Energi AS, Jigar Shah mengatakan AS berusaha menyokong manufaktur baterai dengan memberikan pendanaan khusus.
"AS serius dalam menopang manufaktur baterai dan rantai pasokan bahan kritis," ungkap Jigar Shah, yang dikutip dari laman Reuters.com.
Shah menambahkan, AS hanya memiliki sekitar 5 persen dari kapasitas produksi yang dibutuhkan untuk mencapai target Biden pada tahun 2030. Sedangkan Syrah mengatakan, pihaknya memperkirakan pinjaman ini akan dicairkan pada bulan September mendatang. Menteri Energi AS, Jennifer Granholm telah menyetujui tawaran pinjaman bersyarat tersebut.
Baca juga: PLN Resmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kepulauan Selayar
Perusahaan lain, seperti Lithium Americas Corp, Ioneer Ltd, Lordstown Motors Corp, dan Piedmont Lithium Inc juga dilaporkan telah mengajukan pinjaman ATVM.
Syrah yang berbasis di Australia berencana menggunakan pinjaman tersebut untuk membantu mendanai perluasan pabrik Louisiana, yang akan memproses grafit yang ditambang dari Mozambik, menjadi anoda yaitu elektroda baterai bermuatan positif. Pabrik ini diharapkan dapat menghasilkan anoda yang cukup untuk membangun 2,3 juta EV pada tahun 2040.
Syrah juga memiliki kesempatan untuk memasok anoda ke Tesla mulai tahun 2024. Syrah mengatakan tambangnya mengikuti praktik penambangan berkelanjutan, dan sebagian besar karyawannya merupakan warga Mozambik. Pabrik Louisiana diharapkan dapat menarik 150 pekerja kontruksi dan 98 pekerja penuh waktu.