Usai PHK Ribuan Karyawan di AS, Coinbase Berencana Perluas Ekspansi Besar-besaran di Eropa
Platform perdagangan sekaligus dompet mata uang kripto, Coinbase dikabarkan tengah melakukan ekspansi besar-besaran di kawasan Eropa
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Platform perdagangan sekaligus dompet mata uang kripto, Coinbase dikabarkan tengah melakukan ekspansi besar-besaran di kawasan Eropa, dengan membangun pusat pertukaran cryptocurrency di San Francisco.
Pembangunan ini dilakukan Coinbase setelah awal Juni ini memberhentikan sekitar 1.100 atau 18 persen dari tenaga kerjanya yang sebagian besar berasal dari AS, menyusul adanya kabar yang menyebut perusahaan kripto asal Amerika ini tengah mengalami kerugian akibat adanya guncangan volatilitas ekstrem pada perdagangan kripto.
Melansir dari Bloomberg, dengan mengembangkan bisnisnya di pasar internasional Coinbase menjelaskan cara ini merupakan salah satu langkahnya untuk dapat bangkit dari kebangkrutan. Terlebih selama satu pekan ini saham Coinbase telah merosot hampir 20 persen.
Baca juga: Harga Bitcoin Ambles, Coinbase di Ambang Kebangkrutan, Saham Jatuh 78 Persen
Bahkan amblesnya saham Coinbase membuat jasa investasi Goldman Sachs Group menurunkan peringkat saham perusahaan Coinbase ke peringkat jual. Hal inilah yang membuat Coinbase berambisi untuk mempercepat ekspansinya di pasar Eropa.
“Krisis saat ini telah menghapus sekitar 2 triliun dolar AS dari total pasar crypto, mendorong beberapa perusahaan menuju kebangkrutan. Untuk itu perusahaan terbuka untuk akuisisi yang akan mempercepat ekspansi ke luar negeri,” ujar Nana Murugesan, wakil presiden pengembangan bisnis dan internasional Coinbase.
Baca juga: Crypto Winter Dimulai, Coinbase Pangkas 1.100 Tenaga Kerja
Selain melakukan membangun perusahaan di San Francisco Coinbase dikabarkan juga mulai mengajukan proses pendaftaran di pasar Italia, Spanyol, Prancis dan Belanda.
"Ini hampir seperti prioritas eksistensial bagi kami untuk memastikan bahwa kami dapat mewujudkan misi kami dengan mempercepat upaya ekspansi kami." tambah Murugesan.
Situasi seperti ini sebelumnya sudah pernah dihadapi Coinbase tepatnya pada tahun 2015 silam, dimana saat itu Coinbase berupaya melakukan dorongan ke luar negeri disaat pasar kripto tengah mengalami keruntuhan. Namun berkat kegigihan Coinbase akhirnya berhasil mendominasi pasar pertukaran kripto segmen internasional.