Biaya Gas Rata-rata Ethereum Turun Jadi 1,57 Dolar AS, Terendah Sejak 2020
biaya gas Ethereum adalah biaya yang harus dikeluarkan pengguna saat melakukan transaksi jual beli atau buat kontrak baru di dalam blokchain Ethereum
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Biaya gas rata-rata pada jaringan blockchain Ethereum turun ke level terendahnya sejak tahun 2020 menjadi 0,0015 ETH atau sekitar 1,57 dolar AS.
Pengguna sering kali mengurungkan niatnya bertransaksi di jaringan blockchain Ethereum, karena tingginya biaya gas yang dikenakan.
Sebagai informasi, biaya gas Ethereum adalah biaya yang harus dikeluarkan pengguna saat melakukan transaksi jual beli atau membuat kontrak baru di dalam blokchain Ethereum. Biaya ini adalah bentuk kompensansi pengguna karena telah menggunakan kemampuan komputasi yang dimiliki Ethereum.
Baca juga: Harga Bitcoin dan Ethereum Berguguran Kini Makin Menyusut, Ini Sebabnya
Melansir dari Cointelegraph, pada Januari 2021, biaya gas Ethereum melonjak, karena tingginya popularitas Non-Fungible Token (NFT), keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan bull market kripto yang menjanjikan.
Berdasarkan data dari BitInfoCharts, selama hampir dua tahun, antara bulan Januari 2021 dan Mei 2022, biaya gas rata-rata Etherum mencapai 40 dolar AS, dan pada 1 Mei 2022 biaya gas Ethereum mencapai rekor tertinggi sekitar 196,638 dolar AS.
Sejalan dengan penurunan biaya gas Ethereum, pada Sabtu (2/7/2022), penjualan NFT harian turun ke posisi terendahnya dalam satu tahun.
Pasar NFT mencatat kinerja terburuknya tahun ini di bulan Juni, dengan total penjualan harian turun menjadi 19.000 NFT, dengan nilai penjualan sekitar 13,8 juta dolar AS.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Hingga 10,42 Persen Ethereum Menyusul, Berikt Penyebabnya
Pada November 2021, saat para investor memprotes tingginya biaya gas Ethereum, salah satu pendiri jaringan blockchain ini, Vitalik Buterin, menerbitkan proposal penurunan biaya dan batas untuk mengurangi tingkat ketegangan yang terjadi di blockchain Ethereum. Buterin mengusulkan solusi jangka pendek, dengan memotong biaya rollup dengan memperkenalkan batas data penggilan per blok untuk menurunkan biaya gas Ethereum.