Elon Musk Rugi 440 Juta Dolar AS Akibat Bear Market Pada Pasar Bitcoin
CEO Tesla Inc, Elon Musk dilaporkan telah mengalami kerugian senilai 440 juta dolar AS pada kepemilikan Bitcoinnya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – CEO Tesla Inc, Elon Musk dilaporkan telah mengalami kerugian senilai 440 juta dolar AS pada kepemilikan Bitcoinnya. Kerugian ini dialami Musk imbas dari tekanan bear market yang tengah menimpa pasar kripto dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelum Bitcoin anjlok di harga 19.000 dolar AS, perusahaan supercar Tesla Inc diketahui telah memborong koin BTC senilai 1,5 miliar dolar AS dengan menggunakan cadangan kas perusahaan pada akhir November tahun lalu.
Namun tak berselang lama, pasar kripto terus mengalami serangkaian tekanan hingga membuat harga Bitcoin anjlok lebih dari 70 persen, menuju level terendah selama 18 bulan terakhir.
Baca juga: Tesla Tutup Pabrik di California, 200 Pekerja dari Tim Autopilot Dirumahkan
Kondisi inilah yang kemudian membuat investasi Bitcoin Tesla menghadapi penurunan nilai. Coingape mencatat dalam kurun waktu tiga bulan, aset Bitcoin milik Tesla telah terkikis sebanyak 33 persen hingga kini nilai investasi Bitcoinnya turun menjadi 1,2 miliar dolar AS.
Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring dengan melemahnya harga Bitcoin pada pasar cryptocurrency.
Baca juga: Kekurangan Baterai dan Masalah Pelabuhan di China Sebabkan Mobil Tesla Rugi Miliaran Dolar
Kerugian tersebut tentunya menjadi tekanan tambahan bagi Tesla, mengingat beberapa bulan terakhir pabrik otomotif ini tengah mengalami penurunan pendapatan akibat dari melemahnya produksi di Shanghai China.
Bahkan imbas dari penurunan tersebut Tesla terpaksa memotong 10 persen dari tenaga kerjanya yang ada di pabrik Berlin dan Texas. Langkah ini dilakukan demi mengurangi pengeluaran ditengah menipisnya pemasukan perusahaan.
Belum diketahui apakah harga Bitcoin bisa kembali pulih dengan cepat, namun menurut para ahli kripto tren bearish ini diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir tahun, seiring dengan memanasnya inflasi di sejumlah negara besar imbas dari kebijakan ekstrem The Fed yang menyeret naik suku bunga negaranya.
Baca juga: Tiga Alasan Utama Warren Buffet Tak Pernah Tertarik Inves di Bitcoin
Lebih lanjut Coinmarketcap mencatat per Senin siang (4/7/2022) harga Bitcoin tergelincir sebanyak 0,19 persen hingga membuat nilai jualnya jatuh di harga 19.100 dolar AS hanya dalam kurun waktu 24 jam terakhir.