Imbas Crypto Winter, Platform Trading Kripto Robinhood Pangkas 23 Persen Pegawai
Tren crypto winter memicu investor beramai-ramai meninggalkan pasar kripto dan membuat pengguna aktif bulanan di platform kripto Robinhood merosot.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Bandar kripto asal Amerika Serikat, Robinhood, memangkas 23 persen karyawan setelah kondisi pasar kripto mengalami penurunan harga secara berkepanjangan alias crypto winter.
Munculnya fenomena crypto winter akibat gejolak pasar ekonomi makro telah membuat pendapatan kuartal Robinhood mengalami penurunan 44 persen menjadi 318 juta dolar AS selama kuartal kedua tahun 2022.
Tren crypto winter memicu investor beramai-ramai meninggalkan pasar kripto dan membuat pengguna aktif bulanan di platform kripto Robinhood merosot.
Reuters mencatat total pengguna aktif Robinhood turun hampir sepertiga persen menjadi 14 juta per Juni 2022.
Angka ini melesat jauh apabila dibandingkan dengan jumlah pengguna di kuartal kedua tahun 2021, dimana saat itu pengguna bulanan Robinhood bisa mencapai 21,3 juta.
Baca juga: Pasar Kripto Menghijau di Tengah Ketegangan AS-China yang Meningkat
Alasan tersebut yang membuat perusahaan trading kripto asal California ini terpaksa melakukan PHK atas 23 persen dari total karyawannya atau sekitar 700 lebih pegawai yang akan dipecat.
"Pelanggan melihat inflasi tinggi ini bersama dengan suku bunga tinggi, pasar beruang dan saham dan musim dingin kripto. Dan ini semua menambah lebih sedikit uang untuk dibelanjakan dan karenanya, lebih sedikit untuk disimpan dan diinvestasikan," ujar Chief Executive Officer Robinhood, Vlad Tenev.
Baca juga: Jangan Terkecoh Bullish Bitcoin, IMF Peringatkan Potensi Kegagalan Kripto Lanjutan
Aksi PHK bukanlah kali pertama yang dilakukan Robinhood, sebelumnya pada bulan April lalu perusahaan kripto ini telah melakukan pemangkasan pada 300 karyawannya.
Robinhood juga turut menutup dua unit kantor cabangnya.
Namun karena pendapatan Robinhood terus mengalami penurunan, akhirnya bandar kripto ini kembali mengurangi jumlah karyawan untuk mencegah terjadinya pembengkakan pengeluaran.
Menyusul para bandar kripto lainnya seperti Coinbase dan BlockFi yang telah lebih dulu memberhentikan ratusan pegawai mereka, untuk menghindari kerugian akibat crypto winter.
Meski begitu Robinhood berjanji bahwa pihaknya akan tetap memberikan pesangon bagi mantan karyawannya.
Karyawan yang terkena PHK akan mendapatkan tunjangan sebesar 30 juta dolar AS hingga 40 juta dolar AS. Sementara karyawan yang keluar karena terkena dampak penutupan kantor akan diberikan pesangon 15 juta dolar AS hingga 20 juta dolar AS.