Dikabarkan Bangkrut, Tencent Holdings Hentikan Perilisan NFT di Platform Huanhe
Penghentian ini dilakukan Tencent setelah pemerintah Beijing melarang perdagangan sekunder barang digital
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Raksasa teknologi asal China, Tencent Holdings Ltd mengumumkan penghentian perilisan aset digital Non-fungible token (NFT) di platform Huanhe miliknya, Selasa (16/8/2022).
Penghentian ini dilakukan Tencent setelah pemerintah Beijing melarang perdagangan sekunder barang digital dengan mengeluarkan pakta Digital Collectible Industry Self – Discipline Development Initiative atau Inisiatif Pengembangan Disiplin Industri Koleksi Digital.
Kekhawatiran pemerintah China akan kehadiran aset digital di negaranya yang dapat memicu terjadinya perdagangan spekulatif, pencucian uang, hingga pembiayaan ilegal, telah membuat pemerintah pusat dengan tegas melarang perusahaan – perusahaan di negaranya untuk menyediakan tempat perdagangan atau pembiayaan terkait token NFT.
Baca juga: Tekan Kejahatan Digital, OpenSea Mulai Terapkan Kebijakan Baru Basmi Pencurian NFT
Rilisnya aturan tersebut lantas membuat semua koleksi digital yang berbentuk NFT dilarang diperjual belikan di seluruh kawasan China. Dengan alasan inilah Tencent terpaksa mengurangi aktivitas perdagangan NFT, dengan menghentikan pembuatan token NFT terhitung sejak Selasa (15/8/2022).
"Berdasarkan pertimbangan perusahaan untuk fokus pada strategi intinya, Huanhe melakukan penyesuaian pada bisnisnya," jelas Tencent.
Hadirnya aturan ini lantas menandai kemunduran besar Tencent dari pasar NFT, pendapatan jual beli NFT dari platform Huanhe milik Tencent bahkan ikut anjlok drastis ditengah melejitnya popularitas koleksi digital berbentuk NFT dikalangan masyarakat dunia.
Meski nantinya Tencent tak akan lagi merilis NFT di Huanhe, namun perusahaan mengatakan bahwa para investor masih dapat menyimpan, memajang, atau meminta pengembalian uang untuk aset – aset digital mereka di platform Huanhe, dikutip dari Reuters.
Selain menghentikan produksi, raksasa teknologi China ini juga mulai mengganti kata NFT dengan kata “koleksi aset digital”, upaya ini dilakukan Tencent untuk menjauhkan perusahaan dari sanksi pemerintah China.