Startup Pertanian Ridge Co Bertransformasi Jadi Unicorn Bernilai Miliaran Dolar AS
Tridge sukses mengajak perusahaan DS Asset Management untuk membiayai pendanaan 50 miliar won dalam pendanaan Seri D di bursa keuangan SoftBank Group
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Platform pertanian dan perdagangan makanan asal Korea Selatan Tridge Co. sukses mencatatkan diri sebagai unicorn atau perusahaan rintisan bernilai miliaran dolar AS.
Julukan tersebut didapat Tridge setelah startup ini sukses mengajak perusahaan DS Asset Management untuk membiayai pendanaan 50 miliar won atau 37 juta dolar AS dalam pendanaan Seri D di bursa keuangan SoftBank Group Corp pada Kamis (26/8/2022).
Dengan pendanaan ini valuasi Ridge melonjak jadi 3,6 triliun won atau sekitar Rp 2,69 miliar, melansir dari Bloomberg jumlah valuasi tersebut melompat drastis dari dari valuasi postmoney Tridge pada Juli 2021, dimana saat itu valuasi startup Ridge dipatok di level 60 juta dolar AS dalam putaran pendanaan Seri C.
Baca juga: Marak Startup Berguguran, John Riady:Usaha Rintisan Masih Sangat Membutuhkan Likuiditas yang Tebal
Didirikan dengan modal 200 miliar dolar AS pada tahun 2015 oleh Shin Hoshik, mantan manajer portofolio senior untuk dana kekayaan negara Korea.
Tridge kini telah berkembang pesat menjadi platform perdagangan online yang melayani pembeli dan penjual bahan pertanian dan pangan bagi 90 negara di berbagai belahan dunia.
Melonjaknya harga pangan imbas terganggunya rantai pasokan makanan akibat pandemi COVID-19 dan memanasnya perang di Ukraina, telah mendorong startup pangan asal korea Selatan ini untuk menawarkan 15.000 produk pertanian yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, seperti produk apel, stroberi, tomat, alpukat, lada hitam, kelapa, bawang putih, makanan laut, dan biji kopi.
Baca juga: Startup Indonesia Didorong Membangun Bisnis Berkelanjutan
“Tugas kami menjembatani pelanggan dan pembeli, dengan kemudahan yang kami tawarkan mereka tak perlu lagi mengadakan pertemuan tatap muka untuk bertansaksi,” ujar Hoshik Shin, pendiri dan CEO Tridge.
Dengan cara tersebut kini Tridge sukses menarik 28.000 penjual dan 100.000 pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dalam platform besutannya.
Kesuksesan Tridge sebagai startup pertanian dan perdagangan pasar global membuat sejumlah investor kepincut untuk menginvestasikan dananya ke startup ini. Salah satunya DS Asset Management.
Sebelum sukses mencatatkan lonjakan pendanaan, pada September 2021. Perusahaan yang berkantor pusat di Seoul, juga pernah membukukan lonjakan penjualan sebanyak 7,4 juta dolar AS.
Rencananya dana 37 juta dolar AS yang didapat Tridge pada pendanaan Seri D akan digunakan untuk meluncurkan layanan baru dipasar AS, Turki, Brasil, India, Vietnam, dan Tanzania.
Langkah tersebut diungkap Hoshik untuk mendorong Tridge agar menjadi perusahaan pertanian dan perdagangan makanan terbesar di dunia.
“Saat ini Tridge telah mempekerjakan sekitar 600 orang, dan kami akan kembali berekspansi ke 45 negara di seluruh dunia, termasuk di AS dan Eropa,” jelas Hoshik kepada TechCrunch.